Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 11:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Apa itu penyakit lupus mungkin masih awam bagi beberapa orang. Penyakit ini dikenal dengan julukan Penyakit Seribu Wajah karena memiliki gejala yang berbeda-beda di antara penderitanya. 

Untuk mengenal lebih jauh penyakit ini, kenali apa itu penyakit lupus, penyebab, dan komplikasinya. 

Apa itu penyakit lupus?

Lupus adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di berbagai bagian tubuh.

Lupus adalah jenis penyakit autoimun. Dengan kata lain, penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi justru menyerang jaringan sehat.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyakit lupus bisa menyerang bagian tubuh manapun. Namun, penyakit ini paling sering mempengaruhi kulit, sendi, dan organ dalam seperti ginjal dan jantung.

Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan yang memicu berbagai gejala, seperti ruam kulit, sariawan parah, pleuritis, psikosis, stroke, hingga kejang.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Dermatomiositis

Apa penyebab penyakit lupus kambuh?

Untuk diketahui, penyakit lupus bersifat kambuhan, dan bisa terjadi karena kombinasi genetika serta faktor lingkungan.

Ada beberapa penyebab potensial yang bisa memicu penyakit ini kambuh, seperti:

  • Sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat menyebabkan lesi kulit pada penderita lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.

Pada penderita lupus, sistem kekebalan akan menyerang sel yang terbakar mataharu atau rusak oleh sinar UV.

Saat penderita lupus terpapar sinar UV, mereka cenderung mengalami nyeri sendi dan merasa lelah.

  • Infeksi

Biasanya ketika Anda sakit, sistem kekebalan tubuh akan melawan virus dan kemudian berhenti.

Namun pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh terus menyerang sel tubuh yang sehat sekalipun.

  • Efek obat

Obat-obatan tertentu dapat membuat sistem kekebalan bereaksi berlebihan dan menyebabkan kambuhnya gejala lupus. Biasanya tidak bertahan lama.

Hampir 50 obat berbeda telah dikaitkan dengan lupus, termasuk obat untuk mengobati penyakit jantung, penyakit tiroid, infeksi, dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Tips Kesehatan untuk Penderita Penyakit Lupus

Apa saja komplikasi penyakit lupus?

Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat memengaruhi banyak area tubuh Anda, termasuk:

  • Merusak ginjal

Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, dan gagal ginjal adalah salah satu penyebab utama kematian pada penderita lupus.

  • Memengaruhi otak dan sistem saraf pusat

Jika otak Anda terkena lupus, Anda mungkin mengalami sakit kepala, pusing, perubahan perilaku, masalah penglihatan, dan bahkan stroke atau kejang.

Banyak penderita lupus mengalami masalah ingatan dan mungkin kesulitan mengungkapkan pikiran mereka.

  • Merusak pembuluh darah

Lupus dapat menyebabkan masalah darah, termasuk berkurangnya jumlah sel darah merah yang sehat (anemia) dan peningkatan risiko perdarahan atau pembekuan darah.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

  • Merusak paru-paru

Menderita lupus meningkatkan kemungkinan Anda mengalami peradangan pada lapisan rongga dada, yang dapat membuat Anda merasa sakit saat bernapas.

Lupus juga bisa memicu pendarahan pada paru-paru, yang menyebabkan terjadinya pneumonia.

  • Merusak jantung

Lupus dapat menyebabkan radang otot jantung, arteri, atau selaput jantung.

Penyakit ini juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan serangan jantung.

Setelah menyimak penjelasan apa itu penyakit lupus, penyebab, dan komplikasinya, jangan sepelekan lagi jika Anda sering merasakan nyeri di sekujur tubuh. Segera periksa ke dokter untuk mengetahui pemicu masalah kesehatan ini terkait lupus atau penyakit lain.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com