KOMPAS.com - Lapar adalah kondisi yang wajar, khususnya ketika Anda belum makan dalam beberapa jam. Namun, kenapa lapar terus padahal sudah makan?
Ternyata, lapar terus padahal sudah makan dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin atau nutrisi tertentu, stres, dan ketidakseimbangan hormon.
Selain itu, lapar secara terus-menerus juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan tiroid dan gula darah rendah.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab lapar terus-menerus berikut ini.
Baca juga: Sering Merasa Lapar Gejala Penyakit Apa? Berikut Penjelasannya…
Lapar terus-menerus bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk masalah kesehatan tertentu.
Disarikan dari Healthline dan WebMD, berikut adalah beberapa penyebab lapar terus padahal sudah makan yang perlu diketahui.
Konsumsi protein dapat membantu tubuh untuk merasa kenyang lebih lama dan terhindar dari rasa lapar.
Jumlah protein yang perlu dikonsumsi akan tergantung dari beberapa faktor, seperti tinggi badan, usia, dan berat badan yang ingin dicapai.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup sangatlah penting untuk mendukung kesehatan tubuh, termasuk menghindarkan dari rasa lapar terus-menerus.
Bahkan, kurang tidur dalam jangka waktu yang lama sudah terbukti dapat menurunkan kadar hormon leptin, atau hormon yang memberikan sensasi kenyang, sehingga berdampak negatif pada nafsu makan.
Baca juga: Kenapa setelah Minum Kopi Perut Jadi Lapar? Berikut Penjelasannya…
Minum air putih yang cukup dapat mendukung fungsi organ-organ di dalam tubuh dan menghindarkan dari dehidrasi.
Anda yang kurang minum air putih dan mengalami dehidrasi dapat merasa sangat lapar dan cenderung makan lebih banyak.
Stres dan cemas dapat meningkatkan kadar hormon kortisol di dalam tubuh yang juga dapat meningkatkan rasa lapar.
Itu sebabnya, Anda yang merasa stres cenderung mengonsumsi makanan yang manis atau berlemak.
Beberapa jenis obat, seperti antihistamin dan antidepresan, dapat memberikan efek samping berupa rasa lapar.
Namun, Anda diimbau untuk tidak menghentikan atau mengurangi dosis obat yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Baca juga: 10 Penyebab Sulit Konsentrasi dan Mudah Lupa, Tak Hanya Lapar
Makan dengan kecepatan yang lebih lambat dan mengunyah makanan secara perlahan dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Sebaliknya, makan terlalu cepat dapat membuat otak memproduksi hormon lapar lebih cepat juga sehingga Anda akan merasa tidak kenyang.
Gula darah rendah, atau hipoglikemia, adalah kondisi di mana glukosa di dalam tubuh turun di bawah batas.
Kondisi ini kerap dialami oleh penderita diabetes, hepatitis, dan gangguan ginjal, sehingga Anda akan merasa tidak kenyang meskipun sudah makan.
Tidak semua makanan dapat membuat Anda merasa kenyang.
Selain protein, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya serat dan yang mengandung lemak sehat, seperti sayuran dan kacang-kacangan, agar Anda merasa kenyang lebih lama setelah makan.
Para wanita yang sedang hamil kerap merasa cepat lapar, bahkan setelah makan.
Kondisi ini adalah hal yang wajar karena tubuh ingin memberikan nutrisi yang cukup bagi janin untuk berkembang.
Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang berguna untuk mengontrol kecepatan fungsi organ-organ tubuh.
Saat kelenjar tiroid bekerja terlalu keras, Anda dapat mengalami hipotiroid yang akan membuat Anda merasa lapar secara terus-menerus.
Berolahraga secara teratur dapat membantu tubuh untuk membakar kalori.
Namun, olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat membuat Anda membakar terlalu banyak kalori sehingga rasa lapar juga akan meningkat.
Minuman beralkohol dikenal sebagai salah satu jenis minuman yang dapat meningkatkan rasa lapar.
Bahkan, konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang wajar dapat memengaruhi nafsu makan dan membuat Anda merasa tidak kenyang.
Memahami kenapa lapar terus padahal sudah makan sangatlah penting sehingga Anda bisa mulai melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makan.
Namun, Anda teta diimbau untuk mencari bantuan medis ketika Anda sudah melakukan perubahan kebiasaan dan tetap merasa sering lapar karena bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.