Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Apa yang Bisa Menurunkan Asam Urat dengan Cepat? Ini 5 Daftarnya

Kompas.com - 20/05/2024, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Orang mengalami serangan asam urat dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi purin, seperti jeroan dan daging merah, serta minum obat dari dokter untuk meringankan kondisinya.

Selain itu, ada pilihan sehat lain untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan mengonsumsi buah penurun asam urat. Menurut beberapa sumber, buah yang bisa menurunkan asam urat dengan cepat, antara lain pisang dan ceri. 

Untuk mengetahui lebih lanjut daftar buah penurun asam urat, simak ulasan berikut.

Baca juga: Berapa Lembar Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat dan Kolesterol?

Penderita asam urat sering kali mengeluhkan nyeri dan pembengkakan sendi yang menyakitkan. Menariknya, ada beberapa buah yang dapat menurunkan kadar asam urat karena kandungan senyawa dan seratnya.

Berikut beberapa buah yang bisa membantu menurunkan asam urat dengan cepat:

  • Buah pisang

Pisang termasuk buah penurun asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat pada persendian.

Hal itu karena pisang mengandung vitamin C yang menghambat penyerapan asam urat di tubulus ginjal serta mendukung pengeluaran uric acid melalui urine.

Dilansir dari Healthsite, vitamin C dalam buah pisang juga dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

Dengan begitu, makan buah pisang dapat meredakan pembengkakan pada sendi yang terkena serangan gout.

Baca juga: Apakah Asam Urat Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

  • Apel

Buah apel kaya akan serat yang dapat mengatasi asam urat secara alami.

Menurut penelitian, serat adalah salah satu zat yang bisa mencegah kenaikan purin dalam tubuh sehingga kadar asam urat lebih terkontrol.

Asam malat pada buah apel yang dapat menetralkan efek asam urat dalam tubuh.

  • Ceri

Buah untuk menurunkan asam urat berikutnya adalah ceri karena kaya akan antosianin.

Dikutip dari laman Arthritis-Health, ceri telah terbukti menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan karenanya dapat menurunkan risiko serangan gout.

Ceri dapat mengobati asam urat karena memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan nyeri akibat serangan gout.

Ceri juga mencegah proses yang mengakibatkan perubahan pada sendi dan tulang akibat kristal asam urat.

Baca juga: Jika Asam Urat Tidak Boleh Makan Apa? Berikut 6 Daftarnya

  • Lemon

Buah lemon juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati asam urat. Anda dapat mengonsumsi buahnya langsung atau minum air perasannya.

Dilansir dari Healthline, air perasan lemon dapat meningkatkan kadar keasaman (pH) dalam darah dan cairan tubuh lainnya sehingga tubuh lebih basa dari biasanya.

Konsumsi lemon secara rutin juga dapat melepas kalsium karbonat sehingga kadar asam urat dapat melandai.

Selain lemon, buah jeruk juga bagus untuk menurunkan kadar asam urat.

  • Alpukat

Buah alpukat kaya akan vitamin E dan memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan serangan asam urat.

Itulah sederet buah yang bisa menurunkan asam urat dengan cepat. Anda dapat mengonsumsi buah-buahan tersebut secara rutin untuk mengontrol kadar asam urat sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, pastikan untuk tetap minum obat asam urat sesuai anjuran dokter dan membatasi makanan tinggi purin agar terhindar dari serangan gout.

Baca juga: Minum Apa agar Asam Urat Cepat Turun? Berikut 11 Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau