Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Bayi Tidak ASI Eksklusif? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 22/05/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Manfaat ASI eksklusif bagi bayi

Air susu ibu merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir. Oleh karena itu, WHO menganjurkan pemberian ASI eksklusif atau hanya ASI sampai usia enam bulan.

Dikutip dari Unit Pelayanan Kementerian Kesehatan (UPK Kemkes), berikut sederet manfaat ASI eksklusif bagi bayi yang perlu orangtua ketahui:

  • Mencegah infeksi bakteri dan virus yang dapat merugikan kesehatan si kecil
  • Membentuk jaringan otak dan sistem saraf yang kuat serta mendukung perkembangan sel-sel otak dengan optimal
  • Mendukung perkembangan fisik bayi sesuai umurnya
  • Memperkuat imunitas atau sistem kekebalan tubuh anak
  • Mengurangi risiko bayi terkena alergi makanan, asma, dan penyakit kronis lain
  • Menjaga kesehatan sistem pencernaan
  • Mencegah diabetes dan obesitas.

Baca juga: Apa Saja Kandungan ASI? Berikut Penjelasannya...

Selain berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, pemberian ASI eksklusif juga bermanfaat untuk sang ibu.

Proses menyusui merupakan momen istimewa yang tidak hanya membangun ikatan emosional antara ibu dan anak, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk:

  • Membangun ikatan emosional antara ibu dan anak
  • Mengatasi trauma pasca-persalinan
  • Meningkatkan kesehatan mental ibu dan mencegah depresi pasca-persalinan
  • Mencegah risiko kanker payudara dan ovarium karena selama menyusui, tubuh ibu mengalami penurunan kadar hormon estrogen, salah satu pencetus kanker tersebut.

Setelah menyimak dampak yang terjadi jika bayi tidak ASI eksklusif dan sederet manfaat pemberian ASI saja sampai bayi berumur enam bulan, ibu dan ayah yang baru memiliki anak dapat berupaya menciptakan momen yang baik untuk mendukung proses menyusui.

Apabila memiliki masalah terkait proses menyusui atau mengalami gangguan seperti ASI yang tidak lancar, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau konselor laktasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau