Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala Sindrom Kelelahan Kronis dan Kapan Harus ke Dokter

Kompas.com - 12/11/2022, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Siapa saja bisa mengalami rasa lelah.

Namun, kelelahan yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu tanda bahwa seseorang mengalami sindrom kelelahan kronis.

CDC menjelaskan bahwa sindrom kelelahan kronis adalah kondisi yang sangat kompleks dan mencegah penderitanya untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca juga: 3 Cara untuk Menurunkan Risiko Sindrom Kelelahan Kronis

Kelelahan ekstrem yang dirasakan akan semakin parah sehingga mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Pahami gejala sindrom kelelahan kronis berikut ini dan kapan harus ke dokter untuk menemukan pengobatan yang tepat.

Gejala sindrom kelelahan kronis

Gejala sindrom kelelahan kronis akan bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan dari sindrom itu sendiri pada masing-masing individu.

Healthline menjelaskan bahwa gejala umum yang dialami adalah terganggunya aktivitas sehari-hari dan biasanya memiliki rentang waktu lebih dari 6 bulan.

Selain itu, ada beberapa gejala lainnya yang berkaitan dengan pola tidur, psikis, dan fisik yang disebutkan oleh Healthline, seperti:

  • Bangun dengan perasaan lelah setelah tidur di malam hari.
  • Insomnia kronis.
  • Mengalami gangguan tidur lainnya.
  • Kehilangan ingatan.
  • Berkurangnya konsentrasi.
  • Merasa sakit kepala atau pusing ketika berpindah posisi dari posisi tidur ke duduk atau berdiri.
  • Nyeri otot.
  • Sering sakit kepala.
  • Nyeri sendi tanpa munculnya kemerahan atau bengkak.
  • Sering sakit tenggorokan.
  • Kelenjar getah bening yang terasa melunak atau membengkak pada bagian leher dan ketiak.

Pada beberapa kondisi, gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya namun akan muncul lagi secara tiba-tiba.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Badan Cepat Lelah dan Mudah Mengantuk

Kapan harus ke dokter?

Gejala sindrom kelelahan kronis akan berbeda-beda untuk setiap individu sehingga pengobatannya juga akan berbeda.

Apalagi, Mayo Clinic menyebutkan bahwa rasa lelah yang muncul bisa menjadi tanda dari penyakit lainnya, seperti infeksi atau gangguan psikis.

Untuk itu, disarankan untuk langsung ke dokter ketika rasa lelah yang muncul tidak kunjung hilang dan semakin parah setiap harinya.

Dokter kemudian akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui apakah rasa lelah tersebut merupakan gejala dari sindrom kelelahan kronis atau gejala penyakit lainnya.

Baca juga: 6 Penyebab Badan Cepat Lelah dan Mudah Mengantuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau