KOMPAS.com - Imunisasi polio adalah salah satu cara mencegah penyakit polio agar tidak menimbulkan infeksi berat, kelumpuhan, sampai kematian.
Dilansir dari InfeksiEmergingKemenkes, polio adalah penyakit menular karena infeksi virus polio yang menyerang saraf sumsum tulang belakang.
Penyakit yang bisa menyebabkan gejala kelumpuhan ini bisa berbahaya, terutama bagi anak balita yang belum diberi imunisasi polio.
Simak penjelasan apa itu imunisasi polio, jenis, efek, sampai cara pemberiannyanya berikut ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Polio, Penyebab, dan Gejalanya
Imunisasi polio adalah pemberian vaksin polio untuk membangun kekebalan di tubuh, terutama di usus dan darah dari penyakit menular ini.
Dilansir dari PrimayaHospital, penyakit ini berisiko menyebabkan wabah di suatu daerah dengan cakupan vakin polio yang rendah.
Ada tiga jenis virus penyebab polio yang bisa menular lewat kontak erat dengan penderita, lewat air liur dan ingus, serta kontamisasi sumber air bersih atau makanan tidak higienis dari kotoran BAB penderita polio.
Virus polio bisa masuk ke tubuh lewat mulut, lalu berkembang biak sampai ke saluran cerna, masuk ke aliran darah, lalu menyerang sel saraf sampai menyebabkan kelumpuhan.
Jika tidak diberi alat bantu pernapasan, penderita polio bisa meninggal dunia karena kelumpuhan otot di organ pernapasan.
Perlu diketahui, imunisasi polio bisa mencegah kelumpuhan sampai kematian akibat penyakit menular ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.