Glukosa adalah bahan bakar yang membuat tubuh Anda memiliki energi untuk beraktivitas.
Glukosa yang tidak bisa dimanfaatkan optimal oleh tubuh Anda, akhirnya hanya menumpuk di dalam darah menjadi penyakit diabetes.
Tanda energi yang cukup, penderita diabetes akan mengalami kelelahan berkepanjangan.
Jika penyebab kelelahan berkepanjangan Anda adalah diabetes tipe 2, Anda akan mengalami gejala lainnya, seperti berikut:
Mengutip Prevention, depresi adalah salah satu kondisi mental yang bisa menjadi penyebab kelelahan berkepanjangan Anda.
Depresi didasari oleh rasa sedih yang menumpuk dan tak terobati segera. Itu akan menyebabkan energi Anda menurun drastis.
Depresi adalah penyakit utama yang memengaruhi cara kita tidur, makan, serta merasakan sesuatu tentang diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, depresi bisa membuat Anda mengalami kelelahan berkepanjangan diikuti dengan gejala lainnya sebagai berikut:
Baca juga: 7 Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Prevention, sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS) memiliki gejala utama kelelahan berkepanjangan.
Jika penyebab kelelahan berkepanjangan adalah CFS, Anda akan merasa terlalu lelah hanya untuk melakukan aktivitas normal.
Gejala lainnya yang akan muncul, jika Anda mengalami sindrom kelelahan kronis adalah:
Kelelahan berkepanjang Anda juga bisa terjadi karena sleep apnea.
Mengutip Prevention, sleep apnea adalah gangguan tidur yang terkait dengan masalah pernapasan.
Jika Anda mengalami apnea tidur tanpa diobati, Anda akan selalu bangun tidur dengan perasaan lelah, meski istirahat dalam waktu yang lama.
Pada jenis yang paling umum, sleep apnea obstruktif, jalan napas bagian atas Anda benar-benar tertutup (kolaps) selama 10 detik atau lebih.