Kondisi ini mencegah otak Anda masuk ke tahap tidur yang lebih dalam, seperti tahap REM.
Seseorang dengan apnea tidur obstruktif dapat berhenti bernapas puluhan atau bahkan ratusan kali dalam semalam.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan ini sebagai penyebab kelelahan berkepanjangan, gejala lainnya yang bisa terjadi adalah mendengkur.
Sleep apnea yang tidak diobati kemudian dapat menyebabkan Anda menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Merasa Kelelahan?
Covid-19 juga perlu Anda waspadai menjadi penyebab kelelahan berkepanjangan yang Anda alami.
Mengutip Prevention, salah satu gejala Covid-19 yang paling umum adalah kelelahan yang terus-menerus.
Kelelahan yang terjadi bisa sangat mengganggu. Beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 merasa sangat lelah hingga tidak bisa melewatkan waktu tidur siang.
Ini sulit bagi Anda yang sekolah atau bekerja di siang hari.
Jika penyebab kelelahan berkepanjangan yang Anda alami adalah Covid-19, gejala lain yang bisa terjadi adalah:
Penyakit jantung bisa menjadi penyebab kelelahan berkelanjutan Anda karena biasanya terjadi masalah pada kerja otot pada organ Anda ini.
Mengutip Prevention, penyakit jantung adalah istilah umum untuk berbagai kondisi yang dapat memengaruhi jantung Anda, termasuk penyakit arteri koroner, aritmia, infeksi jantung, dan penyakit otot jantung.
Ada banyak gejala potensial penyakit jantung, kelelahan adalah salah satunya, terutama karena:
Jika penyebab kelelahan berkelanjutan Anda penyakit jantung, gejala lainnya meliputi:
Baca juga: 6 Cara Menghindari Kelelahan Mental
Mengutip Prevention, artritis reumatoid (rheumatoid Arthritis/RA) adalah penyakit autoimun inflamasi yang berdampak pada persendian.
Oleh karena ini, kondisi ini bisa menjadi penyebab kelelahan berkelanjutan Anda.