Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2022, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Menggerakkan leher terkadang terasa sakit karena otot-otot yang kaku atau tegang.

Ketika dibiarkan saja, leher yang kaku akan mengganggu kegiatan sehari-hari dan membuat tidur jadi tidak nyenyak.

Kondisi ini umum terjadi dan biasanya bisa hilang dengan sendirinya, meskipun terkadang perlu penanganan secara medis sebelum bertambah parah.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Sakit Leher

Ketahui gejala dan penyebab leher kaku berikut agar bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Gejala leher kaku

Gejala leher kaku yang dirasakan akan berbeda-beda pada setiap orang.

Cleveland Clinic dan WebMD menyebutkan bahwa ada beberapa gejala umum yang muncul, seperti:

  • Muncul rasa nyeri yang tidak kunjung hilang.
  • Muncul rasa sakit seperti ditusuk atau terbakar.
  • Meningkatnya sensitivitas pada area leher sehingga terasa sakit ketika ditekan dengan lembut.
  • Sakit pada leher disertai dengan sakit kapala dan rasa kebas atau kram pada salah satu atau kedua lengan.
  • Meningkatnya ketegangan pada otot leher.
  • Ketidakmampuan atau berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan kepala.
  • Sakit yang terasa semakin parah ketika kepala dalam posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama.
  • Sakit kepala yang tidak kunjung hilang.

Baca juga: 4 Rekomendasi Gerakan Peregangan Otot untuk Mengatasi Sakit Leher

Penyebab leher kaku

WebMD menyebutkan bahwa leher kaku diakibatkan oleh ketegangan otot yang berimbas pada ligamen.

Biasanya penyebabnya hanyalah salah postur ketika melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk ketika duduk, tidur, atau mengangkat sesuatu.

Namun, ada beberapa penyakit yang menyebabkan leher kaku sehingga membutuhkan bantuan secara medis.

Healthline menyebutkan beberapa penyebab umum leher kaku, seperti:

  • Postur tubuh yang salah.
  • Stres, atau tekanan pada otot.
  • Ketegangan otot.
  • Osteoarthritis atau peradangan kronis pada sendi.
  • Fibromyalgia atau nyeri pada otot dan tulang.
  • Saraf terjepit.
  • Degenerasi disc atau piringan sendi.
  • Cedera lecutan akibat bergerak secara tiba-tiba.
  • Cedera saraf tulang belakang.
  • Gegar otak.
  • Level stres yang tinggi.
  • Kecemasan.
  • Depresi.

Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang menyebabkan leher kaku, seperti:

  • Meningitis.
  • Radang amandel.
  • Demam atau flu.
  • Virus Epstein-Barr atau mononukleosis.
  • Kondisi tiroid, termasuk peradangan pada kelenjar tiroid.
  • Penyakit jantung atau serangan jantung.

Baca juga: 5 Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau