Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Rabies yang Harus Diwaspadai Setelah Digigit Anjing

Kompas.com - 26/11/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Rabies yang sering kali menular dari gigitan anjing bisa berakibat fatal begitu tanda-tandanya muncul.

Anda harus hati-hati, jika terkena gigitan anjing (biasanya anjing jalanan) karena bisa saja menularkan rabies yang berakibat fatal.

Mengutip Cleveland Clinic, rabies adalah penyakit yang manusia dapatkan dari infeksi virus RABV.

Virus rabies (RABV) ditularkan melalui kontak langsung antara air liur atau otak/jaringan sistem saraf dari hewan yang terinfeksi, dengan:

  • Kulit Anda yang terluka
  • Selaput lendir di mata, hidung, atau mulut Anda

Manusia tertular virus rabies paling umum melalui gigitan kelelawar (di AS) atau gigitan anjing (di Asia dan Afrika).

Selain itu, bisa juga melalui cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies.

Virus ini bisa menyebar ke orang dan hewan peliharaan Anda, jika mereka digigit atau dicakar oleh hewan rabies.

Baca juga: Kenali Virus Rabies dan Penularannya


Bagaimana rabies bisa berakibat fatal?

Mengutip Cleveland Clinic, virus rabies masuk ke tubuh Anda saat air liur (ludah) hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka (biasanya dari gigitan).

Virus ini akan bergerak sangat lambat di sepanjang saraf ke sistem saraf pusat Anda (otak dan sumsum tulang belakang).

Saat mencapai otak Anda, kerusakan menyebabkan gejala neurologis. Dari sana, rabies menyebabkan koma dan kematian.

Infeksi rabies dari luka menuju ke otak biasanya melalui beberapa fase, meliputi:

  • Inkubasi
  • Fase prodromal
  • Fase neurologis akut
  • Koma dan kematian

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Polio yang Harus Diwaspadai

Apa tanda-tanda rabies?

Mengutip Medical News Today, tanda-tanda rabies berdasarkan fase infeksi sebagai berikut:

Inkubasi

Inkubasi adalah waktu sebelum gejala muncul. Biasanya berlangsung dari 2–3 bulan dan bervariasi dari 1 minggu hingga 1 tahun, tergantung di mana virus masuk ke dalam tubuh dan jumlah partikel virus yang terlibat.

Semakin dekat gigitan ke otak, semakin cepat efeknya muncul.

Pada saat gejala muncul, rabies biasanya berakibat fatal.

Siapa pun yang terpapar virus harus segera mencari pertolongan medis, tanpa menunggu gejala.

Fase prodromal

Selama prodromal, tanda-tanda rabies tahap awal mirip seperti flu, yaitu:

  • Demam 38 Celcius atau lebih
  • Sakit kepala
  • Kecemasan
  • Umumnya merasa tidak sehat
  • Sakit tenggorokan dan batuk
  • Mual dan muntah
  • Ketidaknyamanan di lokasi gigitan

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Kolera yang Menyebar Lewat Kontaminasi Air

Fase neurologis akut

Selama tahap ini, tanda-tanda neurologis berkembang, termasuk:

  • Kebingungan dan agresi
  • Kelumpuhan sebagian
  • Kedutan otot yang tidak disengaja
  • Otot leher kaku
  • Kejang
  • Hiperventilasi dan kesulitan bernapas
  • Hipersalivasi atau menghasilkan banyak air liur
  • berbusa di mulut
  • Takut air atau hidrofobia
  • Halusinasi, mimpi buruk, dan insomnia
  • Priapismus atau ereksi permanen pada pria
  • Fotofobia atau ketakutan akan cahaya
  • Menjelang akhir fase ini, pernapasan menjadi cepat dan tidak konsisten.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi

Orang biasa menyebut rabies hidrofobia karena dalam beberapa kasus penyakit ini menimbulkan rasa takut terhadap air.

Alasannya adalah infeksi rabies menyebabkan kejang hebat di tenggorokan saat seseorang mencoba menelan air.

Bahkan pikiran untuk menelan air dapat menyebabkan kejang, sehingga tampaknya orang tersebut takut akan air.

Koma dan kematian

Setelah melewati fase neurologis akut, seseorang dapat mengalami koma dan kebanyakan orang kemudian meninggal dalam waktu 3 hari.

Selama tahap koma, bahkan dengan terapi suportif, hampir tidak ada orang yang selamat dari infeksi rabies.

Baca juga: 11 Tanda-tanda Menjelang Kematian yang Umum Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com