Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Obat Alami untuk Mencegah Kanker yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 29/11/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Teh hijau bisa membantu tubuh Anda melawan sel kanker hati, payudara, pankreas, paru-paru, kerongkongan, dan kulit.

Para peneliti melaporkan bahwa bahan kimia epigallocatechin-3 gallate bekerja melawan urokinase (enzim penting untuk pertumbuhan kanker).

Satu cangkir teh hijau mengandung antara 100 dan 200 miligram (mg) bahan anti tumor ini.

10. Bawang putih dan merah

Bawang putih dan bawang merah yang umum menjadi bumbu dapur sebenarnya bisa menjadi obat alami untuk mencegah kanker.

Mengutip Everyday Health, penelitian telah menemukan bahwa bawang putih dan bawang merah dapat memblokir pembentukan nitrosamin.

Nitrosamin adalah karsinogen (zat penyebab kanker) kuat yang menargetkan beberapa bagian tubuh, biasanya usus besar, hati, dan payudara.

Semakin pedas bawang putih atau bawang merah, semakin banyak senyawa belerang yang aktif secara kimiawi yang bisa mencegah kanker.

Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui

11. Kunyit

Kunyit memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, bukan sekadar rempah penyedap atau mempercantik warna makanan.

Mengutip Everyday Health, rempah berwarna jingga ini mengandung kurkumin yang berguna untuk mengurangi risiko kanker.

Menurut American Cancer Society, kurkumin dapat menghambat beberapa jenis sel kanker dan memperlambat penyebaran kanker atau mengecilkan tumor. Ini berdasarkan penelitian laboratorium pada beberapa hewan.

Anda bisa menggunakan kunyit sebagai obat alami anti-kanker dengan cara mengkonsumsinya dalam campuran masakan dan minuman.

12. Kayu manis

Mengutip Healthline, kayu manis dikenal mampu mengurangi gula darah dan meredakan peradangan. Selain itu, bisa menjadi obat alami untuk mencegah kanker.

Beberapa penelitian tabung dan hewan membuktikan bahwa kayu manis dapat memblokir penyebaran sel kanker.

Menurut studi tabung reaksi, ekstra kayu manis juga memiliki manfaat yang sama, yaitu mengurangi penyebaran sel kanker dan mematikan sel kanker.

Studi tabung reaksi lain menunjukkan bahwa minyak esensial kayu manis menekan pertumbuhan sel kanker kepala dan leher.

Minyak ini secara signifikan bisa mengurangi ukuran tumor.

Direkomendasikan untuk menambahkan 1/2 hingga 1 sendok teh (2-4 gram) kayu manis bubuk dalam makanan setiap hari untuk mencegah kanker, selain bisa menurunkan gula darah dan peradangan.

Daftar bahan alami di atas juga perlu diimbangi dengan asaupan makanan-minuman bergizi lainnya serta penerapan gaya hidup sehat untuk dapat mencegah kanker secara optimal.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

13. Ikan berlemak

Mengutip Healthline, ikan berlemak telah terbukti dapat turut menjadi obat alami mencegah kanker.

Secara khusus, ikan berlemak mengandung nutrisi penting, seperti vitamin D dan asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan risiko kanker.

Satu studi besar menunjukkan bahwa asupan makan ikan lebih banyak dapat mengurangi risiko kanker saluran pencernaan.

Studi lainnya yang mengamati 478.040 orang dewasa menunjukkan bahwa makan lebih banyak ikan akan menurunkan risiko kanker kolorektal.

Sementara, daging merah dan daging olahan justru meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Direkomendasikan untuk makan 2 porsi ikan berlemak setiap pekan untuk mendapatkan dosis asam lemak omega-3 dan vitamin D, yang bermanfaat untuk mencegah kanker.

Ikan berlemak termasuk:

  • Salmon
  • Teri
  • Makerel

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengurangi Stres Anda

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau