KOMPAS.com - Penyakit asam urat dibagi menjadi 4 tahap berdasarkan tingkat keparahannya, apa saja?
Asam urat adalah penyakit kronis yang diakibatkan dari tingginya kadar asam urat di dalam darah.
Baca juga: 15 Pemicu Asam Urat dari Makanan hingga Kebiasaan
Asam urat paling sering menyerang pria di atas 30 tahun. Kondisi ini ditandai dengan kadar asam urat di atas 7,0 mg/dL.
Pada wanita, asam urat kebanyakan muncul setelah menopause. Kadar asam urat tinggi pada wanita ditunjukkan dengan nilai di atas 6,0 mg/dL.
Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penderitanya mengalami gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta rasa panas di area persendian.
Dilansir dari Healthgrades, asam urat memiliki empat tahapan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Ini merupakan tahap awal asam urat. Dalam kondisi ini, seseorang sudah memiliki kadar asam urat yang tinggi atau hiperurisemia, tetapi belum merasakan gejala apapun.
Meski saat berada di tahap asimtomatik asam urat tidak menimbulkan gejala, pengobatan dan mengubah gaya hidup sebaiknya tetap dilakukan.
Pasalnya, hiperurisemia mengakibatkan ginjal tidak dapat bekerja secara optimal, yang menyebabkan asam urat bertambah parah, batu ginjal, atau penyakit ginjal lainnya.
Baca juga: 9 Macam Komplikasi Asam Urat, Pantang Disepelekan
Tahapan kedua asam urat disebut dengan gout akut. Dalam kondisi ini, kelebihan asam urat terkumpul di bagian dalam persendian dan membentuk kristal.
Saat berada dalah tahap gout akut, orang akan merasakan nyeri pada jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.
Selain nyeri, gejala lainnya yaitu, kemerahan, bengkak, dan panas pada sendi yang terkena serangan asam urat.
Pada fase interkritikal, penderita gout umumnya merasa sudah sembuh karena tak lagi merasakan serangan dalam beberapa waktu.
Bahkan, pada fase ini, beberapa penderita asam urat tidak akan merasa nyeri di sendinya meski dipakai untuk berolahraga berat.
Kendati demikian, asam urat dapat terus menumpuk di aliran darah dan sendi Anda.
Karena itu, Anda dianjurkan untuk tetap rutin mengecek kadar asam urat, kontrol ke dokter, konsumsi obat, dan melakukan gaya hidup sehat untuk mencegah asam urat kambuh.
Baca juga: Gangguan Tidur Sleep Apnea Picu Risiko Asam Urat, Kok Bisa?
Ini merupakan tahap asam urat yang paling parah atau sudah sangat kronis.
Tahap pirai kronis bertofus paling sering terjadi pada mereka yang tidak melakukan pengobatan asam urat sehingga tahap gout akut dan tahap interkritikal terjadi silih berganti.
Pada tahap pirai kronis bertofus, penderita asam urat akan menemui nodul lunak atau pertumbuhan jaringan tak normal berupa tonjolan atau benjolan.
Benjolan-benjolan itu bisa terdapat di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata.
Pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu Anda dalam mencegah, mengatasi, dan memperlambat perkembangan tahapan asam urat menjadi parah.
Untuk memastikan pengobatan dan gaya hidup yang tepat, penderita asam urat perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan merekomendasikan:
Baca juga: 6 Minuman Pemicu Asam Urat, Bukan Cuma Alkohol