KOMPAS.com - Sakit punggung seringkali membuat kita merasa tak nyaman. Bahkan, masalah kesehatan ini acapkali memengaruhi gerak dan aktivitas.
Beberapa orang mungkin menggangap sakit punggung sebagai gangguan kesehatan yang tidak serius karena dapat hilang setelah kita beristirahat dan minum obat-obatan terntentu.
Baca juga: 6 Tanda Anda Memiliki Batu Ginjal, Termasuk Sakit Punggung
Namun ternyata, sakit punggung bisa saja disebabkan karena kondisi atau penyakit kronis yang sebaiknya tidak Anda sepelekan.
Berikut beberapa penyakit kronis yang bisa menyebabkan sakit punggung:
Batu ginjal merupakan kristal yang terbentuk dari gumpalan keras mineral. Batu ginjal bisa menyebabkan rasa sakit ketika bergerak ke ureter dan menyebabkan tekanan pada ginjal.
Dilansir dari WebMD, batu ginjal yang tersangkut di dalam tabung uretra bisa menyebabkan rasa sakit yang parah di punggung bagian bawah.
Selain itu, batu ginjal juga menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari bawah tulang rusuk, perut, hingga selangkangan.
Batu ginjal dapat hilang dengan sendirinya setelah kita memperbaiki gaya hidup, satu di antaranya adalah konsumsi banyak air putih. Selain itu, batu ginjal juga dapat dihilangkan melalui prosedur pembedahan.
Baca juga: 8 Kebiasaan yang Baik Dilakukan untuk Bantu Mengatasi Sakit Punggung
Hernia nukleus pulposus (HNP) atau sering dikenal dengan saraf kejepit adalah penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.
HNP sering tidak menunjukkan gejala, namun lama-kelamaan bisa mengakibatkan rasa nyeri di punggung, lengan, dan kaki.
Bukan cuma itu, saraf kejepit juga sering menyebabkan kaki mati rasa, kesemutan, sensasi terbakar, leher kaku, hingga kejang otot.
Nyeri atau sakit punggung hebat akibat HNP memerlukan beberapa tindakan perawatan, seperti:
Radang sendi atau arthritis merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan, kekakuan, dan nyeri pada persendian manusia.
Untuk diketahui, ada sekelompok kondisi radang sendi tulang belakang yang disebut spondyloarthropathies. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan rasa sakit pada punggung bagian bawah.
Dalam kebanyakan kasus, sakit punggung karena radang sendi dapat sembuh setelah Anda beristirahat atau mengonsumsi obat analgesik dan antiinflamasi.
Jika rasa sakit tidak hilang, dokter kemungkinan akan meresepkan obat seperti steroid guna meredakan nyeri di punggung dan pembengkakan.
Baca juga: 5 Cara Atasi Sakit Punggung saat Hamil
Stenosis spinal atau stenosis tulang belakang merupakan kondisi ketika tulang belakang menyempit. Hal ini menyebabkan tekanan pada saraf melalui tulang belakang.
Stenosis spinal umumnya menyebabkan kram atau sakit punggung. Dalam kasus parah, dapat mengakibatkan disfungsi usus atau kandung kemih.
Obat-obatan dan fisioterapi dapat membantu mengatasi sakit punggung akibat stenosis spinal. Dokter kemungkinan juga menyarankan pembedahan untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Infeksi tulang belakang merupakan kondisi langka, namun perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur menginfeksi cairan atau jaringan lunak yang membentuk tulang belakang Anda.
Umumnya, infeksi tulang belakang terjadi setelah operasi tulang belakang atau akibat dari cedera.
Spondylolisthesis terjadi ketika salah satu tulang belakang terlepas dan menimpa tulang bawahnya.
Ketika tulang tersebut menimpa saraf, makan akan menimbulkan rasa sakit yang tajam di punggung bagian bawah.
Untuk mengetahui penyebab pasti sakit punggung, Anda mungkin perlu periksa ke dokter dan menjalani serangkaian tes medis.
Baca juga: Bisa Jadi Kanker, Kenali 8 Penyebab Sakit Punggung saat Bernapas