KOMPAS.com - Vitamin K merupakan vitamin esensial dan dibutuhkan untuk modifikasi protein dan pembekuan darah.
Mengutip My Food Data, manfaat vitamin K yang larut lemak ini bisa membantu menguatkan tulang, mengobati osteoporosis, melindungi kesehatan jantung, serta mencegah Alzheimer.
Oleh karena itu, ada angka kebutuhan vitamin K harian yang perlu kita penuhi.
Baca juga: 4 Manfaat Vitamin K dan Sumbernya
Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan dalam PMK RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang "Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia", berikut angka kebutuhan vitamin K harian untuk setiap orang:
0 – 5 bulan: 5 mcg
6 – 11 bulan: 10 mcg
1 – 3 tahun: 15 mcg
4 - 6 tahun: 20 mcg
7 - 9 tahun: 25 mcg
10 – 12 tahun: 35 mcg
13 - 15 tahun: 55 mcg
16 - 18 tahun: 55 mcg
19 - 29 tahun: 65 mcg
30 - 49 tahun: 65 mcg
50 - 64 tahun: 65 mcg
65 - 80 tahun: 65 mcg
80 tahun ke atas: 65 mcg
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi
10 – 12 tahun: 35 mcg
13 - 15 tahun: 55 mcg
16 - 18 tahun: 55 mcg
19 - 29 tahun: 55 mcg
30 - 49 tahun: 15 mcg
50 - 64 tahun: 55 mcg
65 - 80 tahun: 55 mcg
80 tahun ke atas: 55 mcg
Trimester 1 - 3: +0 mcg
6 bulan pertama dan kedua: +0 mcg
Pemenuhan kebutuhan vitamin K harian untuk bayi 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI eksklusif (yang dipengaruhi oleh asupan makanan ibu menyusui).
Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan, ibu hamil dan menyusui cukup mendapatkan vitamin K harian sesuai usianya (usia produktif), yaitu 55 mcg.
Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin E dan Sumbernya
Mengutip My Food Data dan Goodrx, makanan yang bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan vitamin K Anda meliputi:
Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin D Harian dan Sumbernya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.