KOMPAS.com - Orang yang memiliki trigliserida tinggi perlu menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menjaga pola makan. Lantas, makanan apa yang harus dihindari?
Dikutip dari Cleveland Clinic, trigliserida adalah lemak lilin atau lipid di dalam darah yang berguna sebagai cadangan energi.
Baca juga: Kenali Apa itu Trigliserida dan Kadar Normalnya agar Tubuh Tetap Sehat
Meski memiliki fungsi penting bagi tubuh, kita sebaiknya tetap menjaga skor trigliserida di batas normal yaitu 150-199 mg/dL.
Pasalnya, orang dengan trigliserida tinggi dapat berisiko terkena beberapa penyakit mematikan, seperti:
Perubahan pola makan adalah salah satu kunci agar orang dengan trigliserida tinggi dapat terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Dilansir dari Verywell Health, orang dengan nilai atau skor trigliserida tinggi yang berkisar antara 200 mg/dL hingga 500 mg/dL atau lebih perlu menghindari beberapa makanan berikut:
Gula sederhana, seperti fruktosa, adalah sumber umum trigliserida tinggi.
Makan terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin.
Resistensi insulin terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat menggunakan hormon insulin secara efektif untuk mengubah gula menjadi energi.
Ini dapat menyebabkan gula darah meningkat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 .
Minuman dan makanan manis yang dapat menyebabkan tingginya kadar trigliserida antara lain:
Buah, jus, yoghurt seperti yang disebutkan di atas memang menjadi pilihan makan sehat karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan air.
Namun, jika memiliki trigliserida tinggi, seseorang mungkin perlu membatasi asupan buah hariannya. Tanyakan kepada ahli gizi terkait buah yang dianjurkan apabila Anda memiliki trigliserida tinggi.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Trigliserida Tinggi dengan Obat dan secara Alami
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar trigliserida. Umumnya, lemak jenuh ditemukan dalam:
Anda lebih baik memilih sumber lemak yang lebih sehat, meliputi: