Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komplikasi Paru-paru Basah yang Wajib Dikenali Tanda-tandanya

Kompas.com - 24/12/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Paru-paru basah bisa menyebabkan beragai komplikasi kesehatan serius.

Mengutip Cleveland Clinic, paru-paru basah adalah penyakit paru-paru yang terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau jamur. Sementara, infeksi yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri.

Paru-paru basah yang dikenal juga sebagai pneumonia menyebabkan jaringan Anda bengkak dan berisi cairan atau nanah.

Penyakit ini umumnya ditandai dengan kesulitan bernapas, demam, batuk, batuk dengan lendir kuning, hijau, atau berdarah.

Mengutip Verywell Health, komplikasi paru-paru basah berpotensi terjadi, bahkan jika gejala yang muncul bersifat ringan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?


Apa saja komplikasi paru-paru basah?

Berikut sejumlah komplikasi pneumonia yang bisa berakibat fatal, sehingga harus diwaspadai:

  • Bakteremia dan septik

Mengutip Verywell Health, bakteremia adalah kondisi di mana ada bakteri yang hidup dalam sirkulasi darah dan penyebab utama sepsis.

Sementara, sepsis adalah kegagalan organ sistemik (seluruh tubuh) akibat infeksi bakteri, di mana seharusnya tidak boleh ada bakteri dalam darah kita.

Saat komplikasi pneumonia ini terjadi, tubuh bekerja keras untuk menghilangkan infeksi dari aliran darah.

Selama proses tersebut, tubuh dapat mulai merusak organnya sendiri.

Pneumonia yang diperparah dengan bakteremia dan sepsis dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:

  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, betis, atau perut
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Mual
  • Penurunan berat badan
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
  • Kebingungan
  • Kelemahan

Baca juga: Memahami Penularan Paru-Paru Basah dan Cara Mencegahnya

  • Abses paru-paru

Komplikasi paru-paru basah adalah salah satu penyebab utama abses paru-paru primer, kematian jaringan paru-paru yang menyebabkan terbentuknya rongga berisi nanah.

Pembentukan satu atau beberapa abses kecil (kurang dari 2 sentimeter) kadang-kadang disebut sebagai necrotizing pneumonia.

Abses paru-paru biasanya ditandai dengan:

  • Demam
  • Sakit dada
  • Batuk produktif berbau busuk, yang meliputi dahak berwarna hijau, coklat, atau bercampur darah

Baca juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Malam Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

  • Efusi pleura

Efusi pleura adalah penumpukan cairan antara paru-paru dan dinding dada.

Cairan itu adalah cairan eksudatif yang disebabkan oleh kebocoran jaringan akibat peradangan atau kerusakan sel lokal.

Efusi pleura biasanya disebabkan oleh pneumonia bakterial, meskipun virus dan jamur juga dapat menyebabkan komplikasi paru-pari basah ini.

Gejala efusi pleura meliputi:

  • Demam
  • Nyeri dada
  • Batuk kering
  • Sesak napas
  • Orthopnea atau sesak napas saat berbaring

Baca juga: Tanda-tanda Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

  • Gagal napas

Gagal napas adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi saat paru-paru tidak dapat memasukkan cukup oksigen ke dalam darah.

Kondisi paru-paru basah mampu membuat Anda mengalami gagal napas.

Kompikasi paru-paru basah ini terjadi karena peradangan dan infeksi perlahan akan melukai paru-paru, memperlambat pengiriman oksigen ke jaringan vital, dan menyebabkan penumpukan karbon dioksida, yang merusakan jaringan dan organ.

Gagal napas adalah keadaan darurat medis. Itu bisa terjadi secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa gejala komplikasi paru-paru basan ini yang harus Anda waspadai meliputi:

  • Kelelahan ekstrem
  • Kebingungan
  • Merasa seperti tidak bisa mendapatkan cukup udara
  • Bibir atau jari yang membiru
  • Pembacaan oksimetri nadi perifer secara konsisten lebih rendah dari 90 persen.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Paru-paru Basah pada Anak yang Harus Diwaspadai

  • Gagal ginjal

Paru-paru basah juga bisa menyebabkan Anda mengalami gagal ginjal.

Studi menunjukkan bahwa pneumonia menempatkan Anda pada peningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Bisa juga sebaliknya, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan pneumonia.

Bakteri penyebab pneumonia dapat masuk ke aliran darah, menginfeksi ginjal. Saat itulah komplikasi pneumonia pada ginjal terjadi.

Penyakit ginjal kronis nantinya akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda rentan terhadap infeksi oportunistik.

Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi akibat adanya penurunan sistem kekebalan tubuh.

Gagal ginjal jauh lebih mungkin terjadi pada mereka yang menderita bakteremia atau gagal napas karena ginjal tidak mendapatkan cukup darah untuk melakukan tugasnya.

Mengutip WebMD, tanda-tanda komplikasi paru-paru basah ini, seperti:

  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
  • Pembengkakan di pergelangan kaki, tungkai, atau kaki
  • Sulit bernafas
  • Kebingungan
  • Mual
  • Badan melemah
  • Detak jantung tidak normal
  • Kejang
  • Nyeri dada atau tekanan
  • Koma

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Utama

  • Gagal jantung

Komplikasi paru-paru basah yang fatal selanjutnya adalah gagal jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa 20 persen penderita pneumonia di rumah sakit juga memiliki masalah jantung.

Beberapa kemungkinan penyebabnya termasuk:

  • Bakteri yang masuk ke jantung
  • Stres akibat penyakit yang meningkatkan kemungkinan mengalami masalah jantung
  • Tubuh tidak mengirimkan oksigen yang cukup ke jantung Anda.

Komplikasi pneumonia ini lebih mungkin terjadi, jika Anda sudah lansia, pasien paru-paru basah yang rawat inap, atau sudah memiliki penyakit jantung.

Gejala gagal jantung dari paru-paru basah ini yang harus Anda kenali meliputi:

  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak normal
  • Batuk atau mengi yang terus-menerus
  • Batuk lendir yang berwarna merah muda dari darah
  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, betis, atau perut
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan, mual, atau penurunan berat badan
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
  • Kebingungan

Untuk mendiagnosis komplikasi paru-paru basah di atas Anda mungkin memerlukan pencitraan dada.

Baca juga: Apa Bahaya Paru-paru Basah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com