Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tanda-tanda Bahaya dalam Kehamilan yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 26/12/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Nyeri dada atau jantung berdebar kencang

Tanda-tanda ini bisa terjadi sebagai berikut:

  • Anda mengalami nyeri dada, seperti:
  • Perasaan sesak atau tertekan di bagian tengah dada
  • Nyeri yang menjalar ke punggung, leher, atau lengan
  • Anda memiliki perubahan dalam detak jantung Anda, seperti:
  • Detak jantung yang cepat atau berdebar di dada Anda
  • Denyut jantung tidak teratur atau detak jantung berhenti sesaat
  • Anda merasa pusing, pingsan, atau bingung
  • Anda kesulitan mengatur napas (sulit berbicara dan bernapas)

Gejala bahaya dalam kehamilan ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja atau dapat dipicu oleh peristiwa tertentu.

  • Mual dan muntah parah

Berikut mual dan muntah parah yang bisa terjadi: 

  • Anda merasa sakit perut yang parah (mual) melebihi perasaan mual dan muntah normal yang dialami banyak ibu di awal kehamilan
  • Anda tidak dapat minum lebih dari 8 jam atau makan lebih dari 24 jam
  • Anda muntah dan tidak bisa menyimpan air atau cairan lain di perut Anda
  • Anda mengalami mulut kering, sakit kepala, kebingungan, demam, pusing hingga pingsan.

Baca juga: 6 Risiko Kehamilan Remaja yang Harus Diketahui

  • Sakit perut parah yang tidak kunjung sembuh

Anda mengalami sakit perut yang tajam, menusuk, atau seperti kram yang tidak kunjung sembuh. 

Sakit perut Anda dimulai secara tiba-tiba dan parah, atau memburuk seiring berjalannya waktu. Sakit perut ini bisa membuat Anda merasakan nyeri dada, bahu, atau punggung yang parah. 

  • Gerakan bayi berhenti atau melambat selama kehamilan

Anda merasa bayi Anda berhenti bergerak atau bayi Anda bergerak lebih sedikit dari sebelumnya.

Namun, tidak ada jumlah gerakan tertentu yang dianggap normal, adanya perubahan gerakan bayi Andalah yang penting.

  • Pendarahan vagina atau cairan bocor selama kehamilan

Berikut gejalanya bisa terjadi:

  • Anda mengalami pendarahan dari vagina yang lebih dari sekadar bercak, seperti menstruasi
  • Anda memiliki cairan yang keluar dari vagina Anda
  • Anda mengalami keputihan yang berbau tidak sedap

Baca juga: 7 Macam Vaksin yang Dibutuhkan untuk Mempersiapan Kehamilan

  • Pendarahan atau keputihan setelah kehamilan

Berikut pendarahan atau keputihan terjadi:

  • Anda mengalami pendarahan hebat, yang sampai membasahi satu atau lebih pembalut dalam satu jam
  • Anda mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar dari telur atau Anda mengeluarkan jaringan
  • Anda mengalami keputihan yang berbau tidak sedap
  • Pembengkakan parah, kemerahan atau nyeri pada kaki atau lengan Anda

Anda mengalami pembengkakan atau nyeri di kaki Anda. Biasanya betis atau satu kaki Anda mengalami berikut:

  • Tidak sakit saat Anda menyentuhnya
  • Terasa sakit saat Anda meluruskan kaki untuk berdiri atau berjalan
  • Daerah kaki yang sakit juga bisa menjadi merah, bengkak, dan hangat saat disentuh

Anda juga bisa merasakan nyeri, nyeri tekan, atau bengkak di lengan, biasanya hanya di satu sisi tubuh

Gejala bahaya dalam kehamilan ini bisa kapan saja terjadi selama Anda hamil atau hingga 6 minggu setelah melahirkan.

  • Rasa lelah yang luar biasa

Gejala ini digambarkan sebagai berikut:

  • Anda tiba-tiba sangat lelah dan lemah, tidak seperti kelelahan kronis
  • Anda tidak memiliki cukup energi untuk menjalani hari Anda
  • Tidak peduli seberapa banyak Anda tidur, Anda tidak merasa segar
  • Anda merasa sangat lelah hingga Anda tidak sanggup bangun untuk merawat bayi Anda
  • Anda merasa sedih setelah melahirkan

Anda perlu segera mencari bantuan medis, jika mengalami tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti tercantum di atas.

Gejala bahaya dalam kehamilan tersebut dapat menunjukkan situasi yang mengancam jiwa.

Baca juga: Tips Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat

Penyebab tanda-tanda bahaya dalam kehamilan

Mengutip Verywell Family, potensi masalah dari tanda-tanda bahaya dalam kehamilan Anda meliputi:

  1. Preeklampsia: peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
  2. Eklampsia: kondisi medis serius yang dapat memengaruhi wanita selama kehamilan.
  3. Asma
  4. Infeksi
  5. Gagal jantung
  6. Emboli paru: penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru.
  7. Diabetes
  8. Depresi
  9. Depresi pascapersalinan
  10. Insomnia
  11. Persalinan prematur
  12. Ketuban pecah dini
  13. Keguguran
  14. Solusio plasenta: ketika sebagian atau seluruh plasenta terlepas secara tak terduga dari rahim setelah minggu ke-20 kehamilan.
  15. Plasenta previa: plasenta menempel rendah di dalam rahim, menutupi seluruh atau sebagian leher rahim.
  16. Gawat janin (fetal distress): janin kekurangan oksigen selama masa kehamilan atau saat persalinan.
  17. Infeksi
  18. Volume cairan ketuban rendah
  19. Sindrom HELLP: gangguan organ hati dan darah yang bisa terjadi pada kehamilan.
  20. Bekuan darah

Ketika Anda segera menghubungi dokter tentang adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, mungkin dokter dapat memberi tahu Anda tentang langkah apa yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi yang serius, seperti di atas.

Baca juga: 7 Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1, Bumil Harus Segera ke Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau