Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Pendarahan Otak, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 29/12/2022, 17:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pendarahan otak adalah kondisi atau masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya.

Selain itu, pendarahan otak juga mengancam jiwa atau dapat membuat seseorang langsung kehilangan nyawa.

Simak penjelasan berikut untuk mengenali apa itu pendarahan otak, penyebab, dan gejalanya.

Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Apa Penyebab Pendarahan Otak?

Apa itu pendarahan otak?

Pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke atau yang disebut dengan stroke hemoragik. Pendarahan dapat terjadi pada beberapa lokasi di otak, yaitu:

  • Di dalam otak
  • Di antara otak dengan selaput yang menutupinya
  • Di antara lapisan penutup otak
  • Di antara tengkorak dan penutup otak.

Pendarahan otak dapat mengiritasi jaringan otak yang menyebabkan pembengkakan atau yang dikenal sebagai edema serebral.

Sementara itu, darah yang terkumpul menjadi massa akibat pembuluh darah yang pecah disebut dengan hematoma.

Pendarahan otak yang tidak disadari atau tak segera mendapat perawatan tepat dapat menyebabkan:

  • Peningkatan tekanan pada jaringan otak di dekatnya
  • Mengurangi aliran darah di otak
  • Membunuh sel-sel otak.

Pendarahan otak perlu segera ditangani untuk mencegah kematian dan meningkatkan harapan hidup seseorang.

Baca juga: 7 Gejala Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Penyebab pendarahan otak

Dilansir dari WebMd, ada beberapa penyebab pendarahan otak, di antaranya:

  • Trauma atau cedera di bagian kepala

Cedera di bagian kepala adalah penyebab paling umum dari pendarahan otak pada orang di bawah usia 50 tahun.

  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Tekanan darah yang tidak terkontrol atau hipertensi dalam jangka waktu lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi yang tak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang tidak bisa dicegah.

  • Aneurisma

Aneurisma adalah benjolan berbentuk balon akibat pembengkakan pembuluh darah di otak. Apabila benjolan tersebut pecah, maka akan terjadi pendarahan otak yang menyebabkan stroke.

Baca juga: 8 Akibat Pendarahan Otak yang Perlu Diwaspadai

  • Kelainan pembuluh darah (Malformasi arteriovenosa)

Malformasi arteriovenosa merupakan kelainan pembuluh darah di dalam dan sekitar otak yang muncul sejak bayi baru lahir.

  • Angiopati amiloid

Ini merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang bisa dipicu oleh faktor usia dan hipertensi.

Kelainan ini bisa mengakibatkan pendarahan kecil yang tidak disadari sebelum menjadi parah.

Untuk mengetahui penyebab pasti pendarahan otak, seseorang harus segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan serangkaian pemeriksaan.

Gejala pendarahan otak

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam, tergantung pada lokasi perdarahan, tingkat keparahan, dan jumlah jaringan yang terkena.

Berikut adalah beberapa gejala pendarahan yang perlu Anda waspadai:

  • Tiba-tiba merasakan sakit kepala yang parah
  • Kejang
  • Kelemahan di area lengan atau kaki
  • Mual atau muntah
  • Penurunan fokus, lesu
  • Gangguan penglihatan
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Sulit bicara atau memahami ucapan
  • Sulit menelan
  • Susah menulis atau membaca
  • Berkurangnya kemampuan indra perasa
  • Penurunan kesadaran.

Setelah menyimak apa itu pendarahan otak, penyebab, dan gejalanya, pastikan Anda tidak lagi menyepelekan masalah kesehatan ini. 

Jika Anda mendapati satu atau beberapa gejala pendarahan otak di atas, segera bawa penderita ke UGD rumah sakit terdekat agar bisa diberi pertolongan medis darurat.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Pendarahan Otak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com