KOMPAS.com - Pendarahan otak dapat berdampak fatal apabila tidak mendapatkan pertolongan medis yang tepat dan cepat.
Melansir MedicineNet, terdapat beberapa jenis pendarahan otak sesuai lokasinya.
Ada pendarahan otak di dalam tengkorak, di dalam organ otak, di antara pelapis otak (meninges) dan jaringan otak, atau di antara tengkorak dan otak.
Banyak di antara penderita pendarahan otak yang selamat dari serangan penyakit ini. Namun, proses pemulihan pendarahan otak acapkali membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Baca juga: 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya
Dilansir dari Medical News Today, pendarahan otak bisa menghambat kinerja sel saraf, sehingga fungsi sejumlah bagian tubuh terganggu.
Akibat pendarahan otak tergantung lokasi pendarahan dan kerusakan yang terjadi.
Namun, semuanya bisa menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Beberapa akibat atau komplikasi yang disebabkan pendarahan otak, antara lain:
Akibat pendarahan otak ini bisa terjadi permanen atau sementara, tergantung perawatan medisnya.
Efek atau akibat pendarahan otak juga bisa bervariasi, tergantung usia dan kondisi kesehatan masing-masing penderita.
Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?
Penyebab pendarahan otak paling umum yakni tekanan darah tinggi. Seiring waktu, tekanan darah tinggi bisa melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah arteri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.