Anak-anak penderita demam berdarah berisiko mengalami pendarahan di berbagai area tubuh, termasuk hidung atau disebut mimisan.
Pendarahan ini disebabkan karena dinding pembuluh darah yang melemah sehingga memicu kebocoran plasma darah. Pendarahan dapat semakin parah karena trombosit pasien yang rendah.
Fase kritis demam berdarah juga ditandai dengan kulit kaki dingin, lembab, hingga kaku.
Risiko kejang saat demam berdarah lebih tinggi terjadi pada anak yang sebelumnya memiliki riwayat kejang.
Orangtua perlu sehingga membawa anaknya ke dokter jika mengalami kejang di fase kritis demam berdarah serta tanda-tanda penurunan kesadaran.
Dengan mengenali tanda bahaya demam berdarah pada anak, orangtua dapat segera mencari pertolongan medis agar si kecil segera pulih total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.