Demam berdarah menyebabkan anak-anak kehilangan napsu makan dan minum. Kondisinya akan semakin memburuk apabila disertai dengan muntah terus menerus.
Kondisi tersebut dapat memicu anak-anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Orangtua sebaiknya tetap berusaha memberi asupan cairan untuk sang buah hati.
Apabila anak tidak bisa menerima asupan cairan dan terus memuntahkannya, Mulya mengimbau agar orangtua segera membawa si kecil ke rumah sakit.
Lemas dan terlalu banyak tidur juga bisa menjadi tanda-tanda darurat infeksi dengue pada anak yang perlu dipahami orangtua.
Lemas bisa dipicu karena anak-anak kehilangan napsu makan, muntah-muntah, hingga dehidrasi sehingga perlu segera ditangani.
Baca juga: 5 Cara Pengobatan Demam Berdarah (DBD), Apa Saja?
Anak-anak penderita demam berdarah berisiko mengalami pendarahan di berbagai area tubuh, termasuk hidung atau disebut mimisan.
Pendarahan ini disebabkan karena dinding pembuluh darah yang melemah sehingga memicu kebocoran plasma darah. Pendarahan dapat semakin parah karena trombosit pasien yang rendah.
Fase kritis demam berdarah juga ditandai dengan kulit kaki dingin, lembab, hingga kaku.
Risiko kejang saat demam berdarah lebih tinggi terjadi pada anak yang sebelumnya memiliki riwayat kejang.
Orangtua perlu sehingga membawa anaknya ke dokter jika mengalami kejang di fase kritis demam berdarah serta tanda-tanda penurunan kesadaran.
Dengan mengenali tanda bahaya demam berdarah pada anak, orangtua dapat segera mencari pertolongan medis agar si kecil segera pulih total.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.