KOMPAS.com - Masalah kulit bisa muncul karena banyak penyebab, salah satunya leukemia.
Dikutip dari Everyday Health, leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah dan sumsum tulang, jaringan di dalam tulang tempat sel darah dan trombosit dibuat.
Saat Anda mengidap jenis kanker ini, sel-sel darah yang biasanya diproduksi di sumsum tulang berubah menjadi abnormal.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Leukemia?
Normalnya, masing-masing jenis sel darah memiliki fungsi sebagai berikut:
Gejala penderita leukemia biasanya mengalami gejala, seperti mual, demam, kelelahan, mudah terinfeksi (infeksi berulang), dan penurunan berat badan.
Namun, tidak hanya itu. Gejala kanker darah ini juga bisa memunculkan masalah kulit, seperti bintik-bintik merah, memar, atau pendarahan di bawah kulit.
Baca juga: Tanda-tanda Awal Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Disari dari Health dan Verywell Health, ada beberapa masalah kulit yang bisa terjadi pada penderita leukemia.
Penyebab masalah kulit penderita leukemia tidak selalu jelas, tetapi salah satu yang mungkin adalah kelebihan produksi sel darah putih abnormal.
Berikut jenis masalah kulit pada penderita leukemia:
Petechiae biasanya muncul berbentuk titik-titik kecil, datar, berwarna ungu, merah, atau kecokelatan di kaki atau tangan penderita leukemia.
Bintik-bintik ini tidak terasa sakit dan bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil kapiler.
Jika jumlah trombosit Anda rendah, Anda mungkin lebih mudah berdarah/memar dan kapiler pecah di bawah kulit Anda dapat menyebabkan petechiae.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai
Sindrom Sweet adalah kondisi kulit langka yang dialami beberapa penderita leukemia.
Masalah kulit ini dapat menyebabkan ruam dan benjolan atau lesi merah kebiruan.
Kondisi ini menyakitkan dan bisa disertai demam. Sweet Syndrome tumbuh menyebar dan kebanyakan menyerang lengan, wajah, serta leher.