Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Masalah Kulit pada Penderita Leukemia yang Penting Diketahui

Kompas.com - 27/01/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Masalah kulit bisa muncul karena banyak penyebab, salah satunya leukemia.

Dikutip dari Everyday Health, leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah dan sumsum tulang, jaringan di dalam tulang tempat sel darah dan trombosit dibuat.

Saat Anda mengidap jenis kanker ini, sel-sel darah yang biasanya diproduksi di sumsum tulang berubah menjadi abnormal.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Leukemia?

Normalnya, masing-masing jenis sel darah memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sel darah putih: melawan infeksi
  • Sel darah merah: membawa oksigen ke seluruh tubuh
  • Trombosit: membantu membentuk bekuan darah.

Gejala penderita leukemia biasanya mengalami gejala, seperti mual, demam, kelelahan, mudah terinfeksi (infeksi berulang), dan penurunan berat badan.

Namun, tidak hanya itu. Gejala kanker darah ini juga bisa memunculkan masalah kulit, seperti bintik-bintik merah, memar, atau pendarahan di bawah kulit.

Baca juga: Tanda-tanda Awal Leukemia yang Perlu Diwaspadai

 

Jenis masalah kulit pada penderita leukemia

Disari dari Health dan Verywell Health, ada beberapa masalah kulit yang bisa terjadi pada penderita leukemia.

Penyebab masalah kulit penderita leukemia tidak selalu jelas, tetapi salah satu yang mungkin adalah kelebihan produksi sel darah putih abnormal.

Berikut jenis masalah kulit pada penderita leukemia:

  • Petechiae

Petechiae biasanya muncul berbentuk titik-titik kecil, datar, berwarna ungu, merah, atau kecokelatan di kaki atau tangan penderita leukemia.

Bintik-bintik ini tidak terasa sakit dan bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil kapiler.

Jika jumlah trombosit Anda rendah, Anda mungkin lebih mudah berdarah/memar dan kapiler pecah di bawah kulit Anda dapat menyebabkan petechiae.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai

  • Sweet Syndrome

Sindrom Sweet adalah kondisi kulit langka yang dialami beberapa penderita leukemia.

Masalah kulit ini dapat menyebabkan ruam dan benjolan atau lesi merah kebiruan.

Kondisi ini menyakitkan dan bisa disertai demam. Sweet Syndrome tumbuh menyebar dan kebanyakan menyerang lengan, wajah, serta leher.

  • Leukemia kutis

Leukemia kutis adalah masalah kulit langka karena leukemia itu sendiri.

Masalah ini terjadi ketika sel darah putih meninggalkan darah atau sumsum tulang dan menyusup ke dalam kulit, sehingga menimbulkan benjolan di sepanjang kulit.

Leukemia kutis juga dapat muncul sebagai plak, bisul, lecet, atau lesi yang berubah warna merah kecokelatan atau ungu. Nodul biasanya terasa kencang atau kenyal.

Sekitar 5-10 persen penderita leukemia mengalami kelainan kulit ini. Selain itu, 25-30 persen kasus leukemia kutis terjadi pada anak-anak yang telah didiagnosis menderita leukemia kongenital.

Baca juga: Faktor Risiko Leukemia pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

  • Ruam efek obat

Obat-obatan tertentu yang penderita leukemia minum dapat menyebabkan masalah kulit.

Perawatan kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi terkadang memicu ruam yang terasa gatal dan menyakitkan. Ruam ini terlihat seperti jerawat yang terbakar atau tersengat.

Masalah kulit pada penderita leukemia ini dapat muncul di beberapa area tubuh, misalnya kulit kepala, leher, dan tubuh bagian atas.

  • Vaskulitis

Vaskulitis adalah radang pembuluh darah. Ini muncul pada kulit sebagai bintik merah atau ungu, tetapi juga dapat menyebabkan munculnya benjolan atau luka terbuka.

Kemunculan masalah kulit pada penderita leukemia ini mungkin disertai demam, nyeri, dan bengkak.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Penderita Leukemia Melawan Penyakit

  • Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi kulit yang berkembang di folikel rambut.

Jika Anda menderita penyakit kanker darah, sangat mungkin mengalami folikulitis karena tubuh tidak membuat cukup sel darah putih yang matang untuk melawan infeksi secara efektif.

Lesi folikulitis dapat muncul di mana saja pada kulit tempat rambut tumbuh. Masalah kulit pada penderita leukemia ini sering menyakitkan dan gatal.

  • Kurap

Kurap atau disebut juga sebagai tinea, adalah infeksi jamur yang mungkin lebih rentan berkembang pada penderita leukemia.

Ini biasanya muncul sebagai ruam melingkar yang gatal, warnanya bisa merah muda, merah, abu-abu, atau coklat.

Baca juga: Cara Mengobati Leukemia pada Anak yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau