Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala HPV pada Pria yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 03/02/2023, 22:22 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber NHS,CDC

KOMPAS.com - Penyakit human papilloma virus atau HPV adalah salah satu infeksi menular seksual yang perlu diwaspadai.

Masalah kesehatan yang menjadi salah satu faktor penyebab kanker serviks ini tak hanya menyerang wanita. Infeksi HPV pada pria juga pantang disepelekan.

Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), HPV pada pria dapat meningkatkan risiko kutil kelamin atau beberapa jenis kanker.

Untuk mengenal lebih dekat penyakit ini, kenali beberapa gejala HPV pada pria berikut penularannya.

Baca juga: Kapan Seharusnya Imunisasi HPV Diberikan? Ini Jawaban Ahli…

Gejala HPV pada pria

Dikutip dari NHS, ada beberapa gejala HPV pada pria yang pantang disepelekan, antara lain:

  • Kutil kelamin

Ciri-ciri pria terkena virus HPV bisa dikenali dari munculnya kutil pada penis, testis, selangkangan, bagian dalam paha, atau di sekitar anus.

Gejala HPV pada pria yang khas ini bisa berupa kutil tunggal, berkelompok, menonjol atau timbul, berupa bintik-bintik datar, atau bergerombol mirip kembang kol.

Salah satu karakteristik kutil kelamin karena HPV yakni bintik-bintik atau tonjolan di kulit ini biasanya tidak terasa sakit.

Baca juga: Kenali Apa itu Infeksi HPV, Penyebab Kanker Serviks dan Kutil Kelamin

  • Masalah pada anus

Gejala HPV pada pria terkadang juga bisa berupa kanker anus. Penderita bisa mendapati BAB (buang air besar) berdarah, anusnya gatal, nyeri, atau keluar cairan yang tidak biasa dari anus.

Selain itu, kelenjar getah bening di daerah anus atau selangkangan juga bisa membengkak disertai perubahan kebiasaan BAB seperti jadi sering sembelit atau diare.

  • Masalah pada penis

Infeksi HPV bisa menyebabkan kanker penis. Tanda kanker penis ini bisa dikenali dari perubahan warna, penebalan kulit, atau penumpukan jaringan pada penis.

Selain itu, penis yang terkena kanker karena infeksi HPV bisa mengalami luka terbuka atau muncul benjolan. Luka atau benjolan ini biasanya tidak sakit. Hanya di beberapa kasus saja benjolan atau luka ini nyeri dan berdarah.

Baca juga: 7 Gejala Infeksi HPV sesuai Jenisnya

  • Bagian belakang tenggorokan bermasalah

Gejala HPV pada pria terkadang juga bisa menimbulkan kanker orofaring di bagian belakang tenggorokan, termasuk pangkal lidah dan amandel.

Ciri-ciri pria terkena virus HPV sampai mengalami kanker orofaring ini biasanya muncul dalam waktu yang lama.

Beberapa tandanya seperti sakit tenggorokan atau sakit telinga yang tak kunjung sembuh, sering batuk, susah menelan, atau berat badan turun tanpa sebab jelas.

Selain itu, teraba benjolan atau tumor di leher dan suara jadi serak atau berubah dibandingkan sebelumnya.

Perlu diketahui, banyak kanker yang berasal dari infeksi HPV tapi tidak ditangani. Proses perkembangan dari infeksi menjadi kanker ini terkadang memakan waktu sampai puluhan tahun.

Jadi, tidak ada yang mengetahui siapa saja pria yang bakal terkena kanker setelah terinfeksi HPV.

Namun, pria bisa menurunkan risiko masalah kesehatan ini dengan mengenali penularan HPV pada pria.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV

Penularan HPV pada pria

Penularan HPV pada pria bisa melalui:

  • Hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan penderita infeksi HPV
  • Menyentuh kulit yang terinfeksi HPV secara intens

Infeksi HPV pada pria rentan menyerang orang berusia 15 tahun sampai 59 tahun, atau pria yang sudah aktif berhubungan seks.

Gejala HPV pada pria terkadang muncul bertahun-tahun setelah penderita tertular virus ini.

Jika pria termasuk kelompok berisiko terkena penyakit ini, seperti pengidap penyakit kronis atau memiliki daya tahan tubuh lemah, ada baiknya lakukan imunisasi HPV, hubungan seks yang aman, dan lakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

Baca juga: 8 Penyebab Kanker Serviks, dari Infeksi HPV sampai Hamil Terlalu Dini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau