Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Serangan Jantung di Usia Muda

Kompas.com - 13/02/2023, 12:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
  • Jika tidak ada anggota keluarga yang terkena: risiko relatif sebesar 1 (baseline)
  • Jika satu orang tua terkena: risiko relatif sekitar 1,5-2 kali lipat orang normal
  • Jika dua orang tua terkena: risiko relatif sekitar 3-4 kali lipat orang normal
  • Jika satu saudara kandung terkena: risiko relatif sekitar 1,5-2 kali lipat orang normal
  • Jika dua saudara kandung terkena: risiko relatif sekitar 3-4 kali lipat orang normal
  • Jika anak terkena: risiko relatif sekitar 1,5-2 kali lipat orang normal

Gejalanya sama?

Gejala serangan jantung pada usia muda dapat berbeda dari gejala yang terlihat pada orang yang lebih tua.

Pada orang yang lebih tua, serangan jantung seringkali terkait dengan rasa nyeri dada, sesak napas, dan nyeri di bagian lengan kiri.

Namun, pada orang yang lebih muda, gejala dapat lebih samar dan tidak terkait langsung dengan rasa nyeri dada.

Beberapa gejala yang dapat terjadi meliputi rasa lelah yang berlebihan, detak jantung tidak teratur, dan pingsan.

Karena gejala yang tidak khas dan kejadiannya sangat jarang, seringkali penanganan menjadi terlambat karena proses diagnosis penyakit baik dari sisi pasien ataupun tim medis seringkali tidak mudah dan tentu tidak langsung berpikir ke masalah jantung.

Bagaimana pencegahannya?

Sebagai upaya mencegah terjadinya serangan jantung pada usia muda, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat.

Ini termasuk menghindari merokok, makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengontrol faktor risiko yang terkait dengan kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Selain itu, orang yang memiliki faktor risiko yang lebih tinggi, seperti riwayat keluarga atau kelainan jantung bawaan juga harus lebih aware dengan melakukan pemeriksaan berkala.

Apa saja yang perlu diperiksa? Kapan? Berikut rekomendasi umum untuk pemeriksaan jantung:

  • Usia 20-30 tahun: pemeriksaan risiko faktor kardiovaskular (seperti hipertensi, obesitas, merokok), pemeriksaan kolesterol darah lengkap, serta pemeriksaan EKG
  • Usia 30 tahun ke atas: pemeriksaan risiko faktor kardiovaskular, pemeriksaan EKG, pengukuran kadar kolesterol, treadmill test, serta pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah 2 jam pascamakan

Seberapa sering diulang? Bila kondisinya stabil dan tidak ada masalah, untuk usia 20-30 tahun dapat diulang setiap 2-3 tahun.

Sedangkan pada pasien dengan usia 30 tahun ke atas dapat diulang setiap 1-2 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com