Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Warna Dahak Kuning yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 15/02/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Warna dahak kuning bisa menjadi tanda kesehatan Anda kurang baik dengan sejumlah kemungkinan penyakit sebagai penyebabnya.

Dikutip dari Veywell Health, dahak adalah sejenis lendir yang lebih kental hasil dari sekresi saluran udara bagian bawah (bronkus dan bronkioulus).

Dahak bisa mengandung sel mati, kotoran asing yang masuk ke dalam paru-paru, bakteri, dan sel darah putih yang melindungi saluran napas dari infeksi.

Baca juga: Apa Warna Dahak Normal?

Kondisi kesehatan tubuh tertentu bisa digambarkan dari warna dahak, salah satunya dahak warna kuning.

Warna dahak kuning menandakan Anda memiliki kesehatan yang buruk karena infeksi bakteri atau virus.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas warna dahak kuning.

Baca juga: Macam Penyakit Penyebab Warna Dahak Berbeda-beda

Apa saja kemungkinan penyebab warna dahak kuning?

Dikutip dari Tuasaude, berikut macam kemungkinan penyebab warna dahak kuning yang Anda miliki:

  • Faringitis

Faringitis atau radang tenggorokan, bisa menjadi penyebab warna dahak kuning.

Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan faring akibat infeksi bakteri.

Selain dahak berwarna kuning, beberapa orang mungkin juga mengalami sakit tenggorokan yang hebat, kesulitan menelan, demam, dan sakit kepala.

Baca juga: Penyebab Penumpukan Dahak yang Mengganggu Pernapasan

 

  • Sinusitis

Adanya warna dahak kuning mungkin merupakan tanda sinusitis bakteri. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan rongga hidung akibat infeksi bakteri.

Dengan kondisi ini, biasanya Anda mungkin juga mengalami pilek, demam, sakit kepala, dan kesulitan bernapas karena hidung tersumbat.

  • Bronkitis

Infeksi bakteri bronkitis menjadi penyebab warna dahak kuning yang cukup umum.

Bronkitis ditandai dengan pembengkakan bronkus yang menghasilkan lendir yang lebih kental, yang membantu menghilangkan bakteri melalui batuk.

Gejala umum bronkitis lainnya termasuk batuk, sesak napas, demam, dan kelelahan.

Baca juga: 9 Cara Meredakan Dahak Berlebih yang Mengganggu Pernapasan

  • Pneumonia

Pneumonia bakteri biasanya tidak menular, tetapi dapat menyebabkan produksi dahak kuning akibat penumpukan bakteri di paru-paru.

Selain dahak berwarna kuning, pneumonia dapat menyebabkan gejala lain, seperti demam, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan batuk.

  • Bronkiektasis

Penyebab warna dahak kuning juga dapat berasal dari bronkiestasis.

Bronkiektasis ditandai dengan peningkatan pelebaran bronkus, akibat sumbatan pada saluran pernapasan atau akibat infeksi bakteri.

Ini meningkatkan produksi dahak (sekresi pernapasan) yang lebih kental.

Anda harus memastikan penyebab warna dahak kuning Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan bisa segera diobati sebelum bertambah parah.

Baca juga: 5 Cara Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan secara Alami

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau