Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limfoma Hodgkin, Ujung Pencarian 1,5 Tahun Bayu Derita Nyeri Parah

Kompas.com - 24/02/2023, 11:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Setelah itu, pria ini menanamkan kuat spirit "No one can beat me" dalam dirinya.

"Di kondisi itu juga saya merasa enggak ada pilihan selain untuk hidup dengan segala keterbatasannya," katanya.

"Lagi pula akan kedengaran keren kalau saya bisa mengalahkan Limfoma Hodgkin," tambahnya.

Pada 2018, Bayu dinyatakan sudah bersih dari Limfoma Hodgkin.

Saat ini, kondisi pria berusia 27 tahun ini sudah stabil. Namun, masih sulit untuk ia sembuh total karena awal diagnosisnya yang sudah stadium lanjut dan sempat mengalami relapse pada 2019.

Untuk menang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening ini, ia sekarang mengubah drastis gaya hidupnya.

Baca juga: Perbedaan Kanker Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-hodgkin

Sekarang waktu untuk aktivitas lebih ia kelola agar teratur makan dan istirahat.

"Karena si limfoma ini suka bikin badan capek mendadak, jadi ketika mau melakukan suatu hal sekarang saya memperhitungkan lebih matang, enggak sembrono seperti dulu," bebernya.

Ia pun mengatur asupan makannya dengan menghindari makan makanan yang dibakar atau diasap untuk mencegah paparan senyawa karsinogenik.

"Sekarang sudah enggak merokok lagi, tidur pun lebih teratur dan normal jamnya, walaupun kadang kecolongan begadang," lontarnya.

Pria yang hobi masak dan bercita-cita memiliki restoran sendiri berharap ke depan bisa melanjutkan kuliah, yang lama ia tinggalkan.

Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD KHOM, FINASIM, Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik yang menangani Bayu sejak 2019 mengatakan bahwa penyakit ini sebenarnya bisa sembuh total, apalagi jika didiagnosis sejak dini.

"Jika ditanya adakah kanker yang bisa sembuh sempurna, inilah Limfoma Hodgkin," ucap dr Andhika.

Namun kesulitan diagnosis bisa saja terjadi, sehingga penanganannya terlambat. Ini karena suatu penyakit bisa muncul bersamaan dengan penyakit lain.

"Ada beberapa penyakit yang muncul bersamaan dengan penyakit lain. Misalnya TBC, dia menirukan gejala semua, tidak hanya Limfoma Hodgkin, tetapi juga pada kanker paru," terangnya.

Setelah diagnosis cepat, pengobatan dan gaya hidup sehat sangat berperan penting untuk kesembuhannya.

"Karena itu saya sering mengatakan kepada Bayu untuk istirahat," ucap dr Andhika.

"Ayo tidur sebelum jam 10 (malam) dan segala macam," timpal Bayu yang mengaku kerap dinasehati oleh dokter Andhika begitu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com