Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Imunisasi Dengue untuk Mencegah Demam Berdarah (DBD)

Kompas.com - 27/02/2023, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu cara mencegah demam berdarah yang efektif bisa dilakukan dengan imunisasi dengue.

Perlu diketahui, demam berdarah atau dikenal dengan sebutan DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, virus dengue memiliki empat serotipe yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Baca juga: 4 Ciri-ciri DBD Tahap Awal, Jangan Sampai Terlambat Ditangani

Virus dengue bisa menular lewat perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus ini bisa menyerang anak-anak sampai orang dewasa.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali imunisasi dengue untuk mencegah demam berdarah berikut ini.

Manfaat imunisasi dengue

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp.IPT, M.TropPaed menjelaskan, imunisasi dengue bermanfaat untuk mencegah infeksi berat dan kematian akibat demam berdarah.

“Imunisasi dengan vaksin dengue bisa mencegah kena infeksi. Kalau pun terkena, tidak akan sampai syok, tidak akan masuk ICU, tidak pendarahan," kata Hinky, seperti dilansir dari Antara, Kamis (23/2/2023).

Di samping imunisasi dengue, Hinky menjelaskan, meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah demam berdarah juga dapat dilakukan dengan pola makan sehat dengan gizi seimbang.

Selain itu, pencegahan DBD dilakukan dengan menyingkirkan perabotan yang bisa menampung air dan jadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD, rajin menguras bak mandi, tidak menggantung baju, dan gunakanobat penangkal nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk DBD.

Baca juga: 3 Ciri-ciri DBD dari Fase Demam sampai Sembuh

Jenis imunisasi dengue

Di Indonesia, saat ini terdapat dua jenis vaksin yang digunakan untuk imunisasi dengue, yakni:

  • Dengvaxia

Vaksin dengue ini adalah jenis chimeric yellow fever tetravalent dengue vaccine (CYD-TDV).

Vaksin Dengvaxia berisi virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan. Namun, vaksin ini efektif jika diberikan pada anak usia 9 hingga 16 tahun yang sebelumnya pernah terinfeksi virus dengue.

Imunisasi dengue tetap perlu diberikan pada anak yang sudah pernah terkena demam berdarah karena ketika terinfeksi virus dengue, tidak mungkin anak terkena empat jenis atau serotipe virus dengue sekaligus.

Biasanya, anak hanya terkena satu serotipe virus ketika terserang DBD. Jadi, saat diberi imunisasi dengue yang mengandung 4 serotipe dengue, anak bisa membentuk kekebalan terhadap serotipe dengue lain yang belum menginfeksi tubuh.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Bintik DBD (Demam Berdarah) yang Perlu Diketahui

  • Qdenga

Vaksin dengue ini merupakan jenis live attenuated tetravalent dengue vaccine (TDV).

Qdenga terdiri atas 4 strain virus dengue, yaitu strain dengue serotipe 2 attenuated (TDV-2), rekombinan strain Dengue serotipe 2/1 (TDV-1), rekombinan strain Dengue serotipe 2/3 (TDV-3), dan rekombinan strain Dengue serotipe 2/4 (TDV-4).

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin ini efektif diberikan untuk usia 6 sampai 45 tahun.

Pemberian vaksin sebanyak dua dosis dan diberikan dengan jarak tiga bulan setiap dosisnya. Vaksin ini dapat diberikan pada orang yang belum atau sudah pernah terkena demam berdarah.

Baca juga: Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria menurut Dokter

Efek samping imunisasi dengue

Ada beberapa efek samping imunisasi dengue yang terkadang dikeluhkan, antara lain:

  • Nyeri, kemerahan, dan bengkak di sekitar bekas suntikan. Biasanya, efek samping ini hilang dalam waktu 1 sampai 3 hari
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Lemas
  • Lelah
  • Mengantuk
  • Tidak nafsu makan
  • Demam ringan

Kebanyakan efek samping imunisasi dengue yang dilaporkan adalah gejala ringan sampai sedang.

Baca juga: 9 Penyebab Trombosit Turun, Tak Selalu DBD (Demam Berdarah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau