Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah masalah kesehatan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina.

Nyamuk penyebab DBD biasanya beredar di musim penghujan, wilayah yang lembap, dan padat penduduk.

Begitu digigit nyamuk yang terinfeksi virus dengue, penderita akan merasakan gejala demam berdarah selang empat sampai sepuluh hari kemudian.

Baca juga: 3 Pemeriksaan Demam Berdarah (DBD)

Gejala DBD terkadang mirip flu. Tapi, apabila tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi pendarahan parah, kerusakan organ, sampai kebocoran plasma yang berisiko fatal.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali cara penularan DBD dan cara mencegahnya.

Cara penularan demam berdarah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, DBD disebabkan infeksi virus dengue. Terdapat empat serotipe virus penyebab DBD, yakni DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4.

Ada tiga cara penularan demam berdarah, antara lain:

Virus dengue bisa menular lewat gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang terinfeksi biang penyakit.

Setelah masuk ke tubuh penderita, virus akan berkembang ke sejumlah organ. Lalu, virus akan menginfeksi sel darah putih dan jaringan limfatik. Virus lantas terlepas dan beredar dalam sirkulasi darah.

Pada nyamuk yang baru menggigit penderita DBD, virus dengue akan berkembang di usus nyamuk, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk kelenjar ludah.

Kemudian, nyamuk pembawa virus penyebab DBD ini bisa menularkan biang penyakitnya selama sisa hidupnya.

Baca juga: 9 Penyebab Trombosit Turun, Tak Selalu DBD (Demam Berdarah)

  • Penularan demam berdarah dari manusia ke nyamuk

Nyamuk juga dapat tertular DBD dari penderita yang terinfeksi virus dengue. Penularan demam berdarah dari manusia ke nyamuk ini bahkan dapat terjadi sebelum gejala penyakit muncul atau setelah demam mereda.

Risiko penularan DBD dari manusia ke nyamuk ini meningkat apabila penderita mengalami viremia, atau kadar virusnya tinggi.

Kebanyakan penderita DBD mengalami viremia sekitar empat sampai lima hari. Tapi, terkadang viremia dapat bertahan selama 12 hari.

Baca juga: 5 Pertolongan Pertama dan Pengobatan Demam Berdarah (DBD)

  • Penularan demam berdarah dari ibu hamil ke bayinya

Penularan demam berdarah utamanya lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau