Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai di musim penghujan.

Penyakit ini ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypty betina yang terinfeksi virus dengue.

Penanganan medis yang tepat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi DBD dan berisiko fatal.

Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi demam berdarah, kenali dulu beberapa gejalanya.

Baca juga: 12 Gejala DBD (Demam Berdarah) pada Anak yang Pantang Disepelekan

Gejala demam berdarah

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Nurhasan Agung Prabowo, Sp.PD., M.Kes. lewat laman resmi Rumah Sakit UNS menjelaskan, ada tujuh gejala DBD yang pantang disepelekan.

Ciri-ciri demam berdarah ini bisa dikenali lewat pendarahan, nyeri, gangguan pencernaan, sampai syok. Berikut beberapa di antaranya:

  • Demam tinggi, mendadak, terus menerus, selama 2–7 hari
  • Tanda perdarahan, seperti muncul ruam berupa bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah, atau buang air besar berdarah
  • Sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri di belakang mata
  • Gangguan pencernaan yang ditandai mual, muntah, sakit perut di ulu hati atau di bawah tulang iga
  • Terkadang disertai sakit tenggorokan, batuk, pilek
  • Pada kondisi syok, penderita merasa lemas, gelisah, dan kesadaran menurun
  • Demam tinggi pada bayi terkadang bisa menyebabkan kejang

Jika muncul beberapa gejala demam berdarah di atas, segera bawa penderita ke dokter.

Masalah kesehatan ini perlu penanganan medis yang tepat agar tidak berujung komplikasi seperti pendarahan hebat dan gangguan organ berat.

Baca juga: 3 Pemeriksaan Demam Berdarah (DBD)

Cara mengatasi demam berdarah

Ketika terserang penyakit demam berdarah, kebanyakan penderita bakal merasakan tubuhnya sangat lemas.

Melansir beberapa sumber, berikut beberapa cara mengatasi DBD yang bisa dilakukan untuk membantu menyembuhkan penyakit:

  • Konsultasikan ke dokter

Bawa penderita ke dokter untuk memastikan penyakit yang diderita adalah DBD. Selain pemeriksaan fisik, dokter biasanya juga menyarankan tes darah untuk menentukan diagnosis penyakit.

  • Minum obat untuk mengurangi gejala DBD

Tidak ada obat khusus untuk demam berdarah. Berikan obat paracetamol yang diresepkan dokter. Obat ini berguna untuk menurunkan demam dan mengurangi keluhan nyeri atau tidak enak badan.

Jangan sembarangan memberikan obat ibuprofen atau obat antiperadangan lain karena demam berdarah membuat kadar trombosit turun, sehingga penderita semakin rawan mengalami pendarahan.

Baca juga: 9 Penyebab Trombosit Turun, Tak Selalu DBD (Demam Berdarah)

  • Banyak istirahat

Pastikan penderita banyak beristirahat agar tubuh punya banyak energi untuk melawan penyakit DBD.

  • Cegah dehidrasi dengan minum cairan yang cukup

Berikan air susu ibu (ASI) yang cukup untuk bayi penderita DBD. Untuk anak atau orang dewasa, berikan air putih, jus buah tanpa gula, atau cairan elektrolit agar tubuh tidak kekurangan cairan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau