Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Efek Polusi Udara dan Cara Meminimalisasinya

Kompas.com - 02/03/2023, 07:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Polusi udara memang sangat menganggu. Tak hanya membuat nafas sesak, efek polusi udara bisa menganggu kesehatan secara keseluruhan.

Paparan polusi udara tingkat tinggi dapat menyebabkan berbagai hasil kesehatan yang merugikan.

Kondisi ini meningkatkan risiko infeksi pernapasan, penyakit jantung, dan kanker paru-paru.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Efek kesehatan dari polusi udara sangat serius – sepertiga kematian akibat stroke, kanker paru-paru, dan penyakit jantung disebabkan oleh polusi udara.

Polusi udara memiliki efek yang setara dengan merokok tembakau, dan jauh lebih tinggi daripada efek makan terlalu banyak garam.

Polusi udara bisa memicu berbagai macam penyakit, mulai dari iritasi pada mata, hidung, mulut, dan tenggorokan.

Polusi juga bisa memicu kurangnya tingkat energi dan sakit kepala. Dalam kondisi serius, polusi udara bisa memicu serangan asma, penyakit paru obstruktif, kanker paru, leukimia, dan radang paru-paru.

Baca juga: 6 Minuman Pengencer Dahak yang Penting Diketahui

Menghindari Dampak Polusi

Meski kita tidak bisa menghindari polusi udara, masih ada cara mudah untuk menguranginya dampaknya. Berikut hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek polusi udara:

1. Ketahui risiko Anda

Penting untuk mengetahui bagaimana polusi berdampak pada area lingkungan sekitar.

Penting juga untuk mengetahui apakah Anda secara khusus berisiko mengalami komplikasi terkait polusi.

Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?

Untuk mengetahui hal tersebut, coba perhatikan bagaimana kondisi lingkungan Anda, seperti apakah Anda tinggal di pedesaan, perkotaan, atau pinggiran kota.

Setelah itu, perhatikan apakah Anda memiliki kondisi medis yang bisa memburuk akibat jenis polusi tertentu.

Orang yang hidup dengan penyakit ginjal kronis (CKD) mungkin perlu memantau kualitas air sedikit lebih dekat, sementara orang yang hidup dengan asma harus memusatkan perhatian pada polusi udara.

Hal terakhir yang harus Anda perhatikan adalah lingkungan pekerjaan Anda. Beberapa profesi biasanya membuat pekerjanya rentan terpapar polusi.

Misalnya, pekerja konstruksi maupun apoteker mengalami pajanan partikulat beracun.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penyebab Gempa di Myanmar dan Thailand, Bisa Berdampak ke Indonesia?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau