Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkan Anda menangis saat marah, alih-alih melempar barang, berteriak atau mengumpat?

Untuk diketahui, menangis saat marah adalah hal yang normal dan bisa terjadi pada siapapun.

Psikolog klinis di Universitas Yeshiva, New York, Sabrina Romanoff kepada Verywell Mind menyatakan, menangis ketika marah bisa saja merupakan akibat dari perasaan sakit hati atau sedih.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kemarahan Tidak Dikelola dengan Baik?

Untuk lebih memahami penyebab menangis saat marah serta manfaatnya, simak penjelasan berikut.

Penyebab menangis saat marah

Kemarahan dapat menimbulkan banyak emosi, mulai dari agresi hingga depresi. Berikut beberapa penyebab menangis saat marah yang perlu Anda ketahui:

  • Agresi

Menurut KBBI, agresi adalah perasaan marah atau tindakan akibat perasaan kecewa atau kegagalan. Orang yang berada dalam episode agresi dapat bertindak di luar nalar, seperti memecahkan barang dan meninju tembok.

Sementara itu, beberapa orang menunjukkan perilaku agresif dengan lebih halus yaitu berteriak hingga berujung tangisan.

  • Depresi dan kecemasan

Reaksi emosional sekunder yang paling umum terhadap kemarahan adalah depresi dan kecemasan.

Saat muda, kita mungkin diberitahu bahwa kemarahan ersifat korosif dan mengancam renggangnya hubungan antar individu.

Karena itu, kita berusaha keras untuk melindungi orang lain dari kemarahan kita dengan menahan emosi tersebut hingga akhirnya menangis karena depresi atau cemas berlebihan.

Baca juga: 5 Hal Penyebab Orang Mudah Marah, Salah Satunya Kondisi Medis

Kondisi ini jika dibiarkan akan membuat seseorang cenderung menanggung beban dari emosi-emosinya dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.

Menangis saat marah adalah hal yang normal. Biasanya, tindakan ini dilakukan secara sadar atau tidak sadar akibat agresi, depresi, hingga perasaan cemas yang berlebihan.

Manfaat menangis saat marah

Menangis saat marah adalah salah suatu bentuk tindakan untuk menenangkan diri.

Dalam hal ini, seseorang dituntut untuk mengendalikan napas dan menurunkan detak jantung sampai kondisinya benar-benar tenang.

Menangis bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebagai indikator bahwa situasi itu penting untuk diri Anda, sehingga emosi Anda meluap.

Air mata yang Anda keluarkan juga dapat menandai bahwa Anda berhasil melepaskan emosi atau kemarahan yang meluap, sehingga dapat berusaha untuk menerima amarah tersebut.

Jadi, menangis saat marah bukan hal yang memalukan atau memberi kesan cengeng dan lemah. Menangis justru membantu seseorang untuk menenangkan diri, sehingga mencegah tindakan ceroboh dan kasar saat diliputi amarah.

Baca juga: Kenapa Marah Bisa Meningkatkan Tekanan Darah?

Kerugian menangis ketika marah

Menangis saat emosi bisa memberi dampak negatif apabila Anda berada dalam keramaian atau di tengah-tengah orang yang menyebabkan kemarahan memuncak.

Orang-orang bisa saja menganggap tangisan sebagai bentuk dari sikap manipulatif yang Anda lakukan saat menghadapi masalah.

Selain itu, mereka mungkin menyimpulkan bahwa Anda dapat mengelola situasi dan mengatasi masalah.

Karena itu, jika Anda ingin menuangkan amarah dalam bentuk tangisan, usahakan untuk mencari tempat privasi sehingga bisa mengekspresikan emosi dengan bebas.

Menangis adalah reaksi kemarahan yang umum ketika seseorang dihadapkan dengan situasi yang membuat sakit hati atau melemahkan mental.

Manfaat menangis saat marah yaitu berupa pelepasan emosi dan membantu seseorang memahami perasaannya dengan lebih baik.

Namun, menangis di depan umum atau dihadapan lawan bisa saja menyebabkan Anda terlihat rendah diri dan frustrasi. Ambil napas dalam-dalam, selesaikan masalah, kemudian carilah tempat aman untuk menangis atau melepaskan emosi tersebut.

Baca juga: 7 Efek Sering Marah Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Sajakah Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com