Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Glaukoma, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 09/03/2023, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Glaukoma adalah gangguan pada mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik yang menghubungkan mata dengan otak.

Kondisi ini akan sangat berbahaya ketika dibiarkan karena bisa menyebabkan kebutaan ketika tidak ditangani dengan segera.

Untuk itu, ketahui apa itu glaukoma, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya berikut ini.

Baca juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Mata Lelah

Apa itu glaukoma?

Dilansir dari Mayo Clinic, glaukoma adalah gangguan pada mata yang merusak saraf optik yang sangat penting untuk mendukung kemampuan penglihatan.

Kerusakan pada saraf optik biasanya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada mata, namun kondisi ini bisa terjadi pada mata yang normal.

Kerusakan pada mata ini lebih sering ditemui pada lansia dan memiliki risiko kebutaan yang tinggi pada orang-orang yang berusia lebih dari dari 60 tahun.

Penyebab glaukoma

Menurut WebMD, penyebab glaukoma adalah adanya penumpukan cairan di dalam mata yang disebut dengan aqueous humor.

Cairan tersebut bisa menumpuk di dalam mata ketika saluran untuk mengeluarkannya tersumbat atau terdapat produksi cairan yang berlebihan.

Namun, penyebab dari penyumbatan saluran tersebut tidak diketahui secara pasti.

Selain penumpukan cairan di dalam mata, glaukoma juga bisa disebabkan oleh luka yang diakibatkan oleh benda tumpul, paparan cairan kimia tertentu, infeksi mata yang parah, penyumbatan pembuluh darah, dan inflamasi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Konjungtivitis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Gejala glaukoma

Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa jenis glaukoma tidak memiliki gejala awal dan akan terjadi penurunan kualitas penglihatan sering dengan berjalannya waktu sehingga sering tidak disadari.

Meskipun begitu, terdapat beberapa gejala umum yang akan dialami, seperti:

  • Muncul rasa nyeri atau tekanan yang berlebihan pada mata
  • Mengalami sakit kepala
  • Muncul bayangan melingkar yang berwarna seperti pelangi di sekitar cahaya
  • Mengalami penurunan kemampuan penglihatan, penglihatan yang kabur, tunnel vision atau penyempitan pandangan seperti ketika melihat ke dalam terowongan, atau blind spot yang merupakan munculnya titik buta pada pandangan
  • Merasa mual dan muntah
  • Perubahan warna mata menjadi kemerahan

Gejala yang dialami tersebut bisa menyerang salah satu atau kedua mata. Namun, beberapa orang tidak memiliki gejala apapun dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan rutin.

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Operasi Lasik Mata

Cara mengobati glaukoma

Meskipun kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan yang tidak bisa disembuhkan, ada beberapa pengobatan yang akan diberikan untuk mencegahnya bertambah parah sebelum terjadi kebutaan.

Dilansir dari NHS, ada beberapa pengobatan yang akan dilakukan menurut jenis glaukoma yang diderita. Namun, pengobatan umum yang akan diberikan, seperti:

  • Pemberian tetes mata untuk mengurangi tekanan pada mata
  • Melakukan prosedur pengobatan dengan laser untuk membuka penyumbatan saluran atau mengurangi produksi cairan pada mata
  • Melakukan prosedur operasi untuk mengurangi penumpukan cairan pada mata

Kebutaan karena glaukoma bisa dicegah jika segera melakukan pemeriksaan medis ketika muncul gangguan pada mata.

Dengan mengetahui apa itu glaukoma, penyebab, gejala, serta cara mengobatinya, Anda bisa mencegah kondisi ini menjadi semakin parah dan bisa segera mendapatkan pengobatan yang diperlukan.

Baca juga: 7 Manfaat Obat Tetes Mata, Tidak Hanya untuk Mata Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau