KOMPAS.com - Menjalani hubungan seks bagi pasangan yang telah menikah adalah momen yang membahagiakan.
Namun bagi wanita yang baru pertama kali merasakan sensasi bercinta, tentu akan ada beberapa perubahan pada tubuh yang dialaminya.
Terutama kali wanita melakukan seks vaginal, bisa jadi mereka merasaka sakit dan mengalami pendarahan.
Akan tetapi, pengalaman semacam itu tentu tidak dialami semua orang. Beberapa wanita secara alami memiliki lebih banyak jaringan selaput dara daripada yang lain.
Rasa sakit dan pendarahan ini dapat terjadi ketika selaput dara mereka meregang.
Baca juga: Berapa Lama Terjadinya Kehamilan Usai Berhubungan Seksual?
Selain rasa sakit dan munculnya pendarahan, setelah berhubungan seks wanita juga bisa mengalami beberapa perubahan tubuh seperti berikut:
Puting wanita penuh dengan ujung saraf yang mbisa memunculkan reaksi tertentu saat terangsang.
Ransangan tersebut juga bisa menyebabkan pembuluh darah membesar dan jaringan di payudara Anda membengkak.
Rangsangan seksual ini juga menyebabkan ereksi pada puting Anda. Begitu Anda mulai berhubungan seks, klitoris Anda akan membengkak.
Namun, hal itu akan kembali ke ukuran normalnya dalam beberapa menit. Ini terjadi karena peningkatan aliran darah di daerah panggul.
Vagina tahu bagaimana menyesuaikan elastisitasnya. Saat wanita terangsang, dinding dan bibir vagina Anda perlahan terbuka agar penis bisa masuk.
Kemudian tubuh akan memasukkan gerakan ini ke dalam bank memori untuk digunakan lagi di kemudian hari.
Aktivitas seksual yang berulang kemungkinan bisa membuat penetrasi terasa kurang nyaman.
Oleh karena itu, vagina secara otomatis akan meregang sedikit demi sedikit agar siap berhubungan seks.
Baca juga: Vagina Berdarah Usai Berhubungan Seks, Apa Penyebabnya?
Dalam proses berhubungan seks, bisa terjadi perpindahan bakteri dari usus ke rongga vagina hingga ke uretra.
Hal ini bisa menjadi penyebab infeksi saluran kemih yang menyakitkan serta dapat menyebabkan rasa gatal dan munculnya sensasi terbakar.
Seks akan memicu peningkatan aliran darah, yang juga akan membuat area sekitar panggul mengalami pergeseran.
Kondisi ini dapat memiliki efek yang bertahan lama bahkan setelah Anda selesai berhubungan seks.
Jika orang tetap aktif secara seksual, aliran darah ke area panggul akan mengalir lebih banyak.
Hal ini akan membuat aktivitas seksual terasa lebih nyaman bagi wanita, karena tubuh Anda secara teratur melumasi area di sekitar vulva Anda.
Baca juga: 6 Penyebab Kencing Terasa Sakit dan Panas Setelah Bercinta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.