KOMPAS.com - Rasa sakit di area vagina usai bercinta membuat banyak wanita takut untuk kembali berhubungan seks dengan pasangan.
Sebenarnya, ada berbagai hal yang menyebabkan vagina terasa sakit usai bercinta.
Untuk mengatasinya, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan vagina terasa sakit usai bercinta antara lain:
Saat Anda terangsang, tubuh Anda melepaskan pelumasan alami. Tetapi terkadang, pelumasan itu tidak cukup.
Jika gairah seksual Anda rendah atau Anda terburu-buru berhubungan seks tanpa foreplay, Anda mungkin mengalami lebih banyak gesekan daripada biasanya.
Gesekan itu dapat menyebabkan robekan kecil mikroskopis di vagina, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Dalam beberapa kasus, hal tersebut juga bisa menyebabkan infeksi.
Baca juga: Terinfeksi jamur Candida, Bisakah Berhubungan Seks?
Reaksi alergi terhadap kondom lateks atau pelumas dapat menyebabkan rasa sakit di area vagina.
Hal ini dapat menyebabkan iritasi genital di vulva juga.
Nyeri vagina saat berhubungan seks mungkin merupakan gejala pertama IMS seperti klamidia, gonore, atau herpes genital.
Jika Anda dab pasangan belum menjalani pemeriksaan, pertimbangkan skrining IMS untuk menyingkirkan infeksi.
Pemeriksaan dan perawatan tersebut sangat penting untuk mencegah infeksi ulang di masa depan.
Nyeri setelah aktivitas seksual di vulva atau vagina adalah salah satu gejala yang lebih umum dari infeksi jamur. Gejala lain termasuk:
ISK dapat menyebabkan lebih dari sekadar rasa sakit saat buang air kecil. Penyakit ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di daerah vagina dan panggul Anda.
Jika Anda mengalami ISK saat melakukan hubungan seksual, Anda mungkin mengalami iritasi dan peradangan tambahan.
Baca juga: Olahraga Malam, Jam Berapa Baiknya?