KOMPAS.com - Beberapa pria mungkin bertanya-tanya apakah celana ketat bisa menyebabkan kualitas sperma menurun?
Pertanyaan tersebut wajar, mengingat beberapa pria ingin memiliki anak segera setelah punya pasangan, dan khawatir kualitas sperma bakal menurun.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Sperma Tidak Dikeluarkan?
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apakah celana ketat memicu kualitas sperma menjadi buruk dan cara mengatasinya.
Menurut spesialis andrologi dan seksologi, dr. Silvia W. Lestari, Sp.And, kualitas sperma bisa menurun akibat terlalu sering menggunakan celana ketat dan berbahan keras.
Menurun Silvia, penggunaan celana ketat dapat menekan organ reproduksi pria yaitu penis. Hal inilah yang mengakibatkan kualitas sperma menurun.
"Karena dia terletak di luar, ada pengaruh dari penggunaan pakaian yang ketat, pakaian dalam kah atau celana panjang dari bahan yang keras seperti jeans," tutur dokter Silvia, dikutip dari Antara pada Minggu (12/3/2023).
Dikutip dari Verywell Family, celana ketat juga memicu kenaikan suhu pada skrotum.
Padahal, suhu skrotum sebaiknya berada 2,5-3 derajat di bawah suhu tubuh normal orang sehat atau sekitar 34 derajat celsius.
Diketahui, suhu skrotum sangat mempengaruhi kerja testis dalam memproduksi dan menyimpan sperma.
Jadi, penggunaan celana ketat mengakibatkan kualitas sperma menurun karena membuat penis tertekan dan meningkatkan suhu skrotum.
Baca juga: Sperma Keluar Saat Seks Anal, Apakah Bisa Menyebabkan Kehamilan?
Para pria tentu ingin memiliki sperma yang berkualitas, terlebih jika ingin segera memiliki momongan.
Berikut beberapa cara menambah jumlah dan meningkatkan kualitas sperma para pria:
Seperti dipaparkan di atas, celana sempit atau terlalu ketat bisa mengurangi kualitas sperma.
Karena itu, pilihlah celana longgar untuk meningkatkan konsentrasi sperma yang bisa berenang.
Anda juga perlu memilih celana berbahan katun yang menyerap keringat dan menjaga suhu testis tetap normal.