Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Celana Ketat Sebabkan Kualitas Sperma Menurun?

Kompas.com - 12/03/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa pria mungkin bertanya-tanya apakah celana ketat bisa menyebabkan kualitas sperma menurun?

Pertanyaan tersebut wajar, mengingat beberapa pria ingin memiliki anak segera setelah punya pasangan, dan khawatir kualitas sperma bakal menurun.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Sperma Tidak Dikeluarkan?

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apakah celana ketat memicu kualitas sperma menjadi buruk dan cara mengatasinya.

Apakah celana ketat menyebabkan kualitas sperma menurun?

Menurut spesialis andrologi dan seksologi, dr. Silvia W. Lestari, Sp.And, kualitas sperma bisa menurun akibat terlalu sering menggunakan celana ketat dan berbahan keras.

Menurun Silvia, penggunaan celana ketat dapat menekan organ reproduksi pria yaitu penis. Hal inilah yang mengakibatkan kualitas sperma menurun.

"Karena dia terletak di luar, ada pengaruh dari penggunaan pakaian yang ketat, pakaian dalam kah atau celana panjang dari bahan yang keras seperti jeans," tutur dokter Silvia, dikutip dari Antara pada Minggu (12/3/2023).

Dikutip dari Verywell Family, celana ketat juga memicu kenaikan suhu pada skrotum.

Padahal, suhu skrotum sebaiknya berada 2,5-3 derajat di bawah suhu tubuh normal orang sehat atau sekitar 34 derajat celsius.

Diketahui, suhu skrotum sangat mempengaruhi kerja testis dalam memproduksi dan menyimpan sperma.

Jadi, penggunaan celana ketat mengakibatkan kualitas sperma menurun karena membuat penis tertekan dan meningkatkan suhu skrotum.

Baca juga: Sperma Keluar Saat Seks Anal, Apakah Bisa Menyebabkan Kehamilan?

Cara meningkatkan kualitas sperma

Para pria tentu ingin memiliki sperma yang berkualitas, terlebih jika ingin segera memiliki momongan.

Berikut beberapa cara menambah jumlah dan meningkatkan kualitas sperma para pria:

  • Gunakan celana longgar dengan bahan katun

Seperti dipaparkan di atas, celana sempit atau terlalu ketat bisa mengurangi kualitas sperma.

Karena itu, pilihlah celana longgar untuk meningkatkan konsentrasi sperma yang bisa berenang.

Anda juga perlu memilih celana berbahan katun yang menyerap keringat dan menjaga suhu testis tetap normal.

Hindari celana berbahan poliester karena menurunkan jumlah sperma karena mengakibatkan testis lebih hangat.

Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Menambah Jumlah Sperma, Termasuk Berhubungan Seks

  • Konsumsi makanan bergizi

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas sperma, para pria memerlukan makanan bergizi yang mengandung nutrisi berikut:

  1. Selenium: ikan, telur, nasi merah, bayam
  2. Likopen: tomat, semangka, wortel, pepaya, jambu biji
  3. Vitamin C: jeruk, lemon, stroberi, brokoli
  4. Vitamin E: minyak zaitun, kacang almond, buah sawo
  5. Seng atau zinc: daging sapi, susu, telur, biji-bijian utuh
  6. Asam Folat: polong-polongan, kubis, buah bit, brokoli, sayuran hijau.
  • Batasi asupan kedelai

Kedelai yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memberi dampak negatif pada kesuburan pria. Pasalnya, kedelai mengandung senyawa fitoestrogen yang memengaruhi sperma.

Senyawa fitoestrogen mengakibatkan kadar hormon testosteron dalam tubuh menurun. Padahal testosteron berfungsi dalam menunjang produksi sperma hingga meningkatkan libido atau gairah seksual.

  • Batasi alkohol dan rokok

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat memengaruhi jumlah air mani, motilitias atau kemampuan gerak sperma, hingga bentuk sperma.

Karena itu, para pria perlu segera mengurangi konsumsi alkohol dan rokok demi menjaga kualitas sperma dan kesehatan secara keseluruhan.

  • Hubungan seks rutin

Pria yang sudah menikah sebaiknya melakukan hubungan seks rutin. Anda tidak perlu bercinta setiap hari. Namun, usahakan untuk berhubungan seks minimal 2 minggu sekali.

Baca juga: 5 Penyebab Sperma Encer

  • Olahraga rutin

Luangkan waktu untuk berolahraga paling sedikit selama 30 menit dalam sehari.

Jika tak sempat ke gym atau lari pagi, Anda bisa melakukan aktivitas fisik seperti menyapu atau naik turun tangga, alih-alih menggunakan lift saat di kantor.

Olahraga dapat menunjang kualitas sperma, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan kebugaran agar lebih bergairah saat berhubungan seks.

Menurut Silvia, olahraga yang dapat meningkatkan kualitas sperma yaitu jalan, lari, dan berenang.

Sementara itu, ada beberapa olahraga yang perlu dibatasi karena bisa memengaruhi kesehatan organ reproduksi pria, antara lain bersepeda, sit-up, hingga angkat beban.

Para pria dapat meningkatkan kualitas sperma dengan menghindari pemakaian celana ketat hingga olahraga rutin.

Anda juga dapat mengunjungi dokter untuk berkonsultasi terkait kesuburan atau program kehamilan.

Baca juga: Mengenali Bau Sperma Normal dan Tidak Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com