Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Nutrisi Tepat Saat Sahur Agar Tidak Lemas Selama Puasa

Kompas.com - 18/03/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kita perlu menjaga asupan nutrisi selama berpuasa, termasuk saat sahur agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Kebutuhan gizi seseorang ketika menjalankan puasa Ramadhan tidak berbeda saat hari biasa. Satu hal yang membedakan hanya pergeseran waktu makan.

Baca juga: Manfaat Puasa dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Oleh sebab itu, kita perlu menyingkirkan asumsi makan sahur asal kenyang atau cenderung mengandalkan sumber karbohidrat saja.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui asupan nutrisi yang dianjurkan saat menurut ahli gizi.

Asupan nutrisi yang dianjurkan saat sahur

Makan di waktu sahur penting dilakukan agar seseorang dapat menyimpan energi untuk menghadapi puasa selama seharian.

Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, mie, dan umbi-umbian dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi utama.

Namun, karbohidrat akan cepat habis. Karena itu, seseorang yang menjalani puasa Ramadan juga memerlukan asupan nutrisi lainnya.

"Karbohidrat ini kan diproses menjadi energi duluan, nih, paling cepat dihasilkan dan paling cepat habis. Oleh karena itu, makan jangan karbohidrat saja," kata ahli gizi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MLM, RD, dilansir dari Antara, Sabtu (18/3/2023).

Mengingat hal tersebut, Fitri menggarisbawahi pentingnya mendapatkan sumber energi dari pangan lainnya yang mengandung protein, lemak, hingga serat.

Asupan protein baik yang berasal dari hewani maupun nabati juga dapat dijadikan sebagai sumber energi.

Selain itu, protein juga berfungsi dalam membangun dan memelihara jaringan tubuh, membentuk antibodi, hingga menjaga kekuatan tubuh.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Berat Badan Naik setelah Puasa

Saat berpuasa kita juga perlu mengonsumsi makanan berlemak dengan porsi yang cukup. Anda dapat memilih sumber lemak sehat dari ikan kembung, salmon, alpukat, hingga telur.

Serat yang berasal dari sayuran dan buah-buahan juga perlu dimasukkan dalam menu saat sahur. Menurut Fitri, makanan berserat dapat menjaga kita tetap kenyang.

Serat yang ada di dalam sayur dan buah juga dapat membantu pelepasan gula darah menjadi lebih lambat.

Dengan begitu, kondisi gula darah akan lebih stabil atau tidak langsung melonjak saat sahur atau berbuka.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau