Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Demensia Sesuai Jenisnya, Tak Hanya Usia

Kompas.com - 19/03/2023, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Gejala yang ditampilkan tersebut akan lebih mudah dikenali jika dibandingkan dengan gejala penurunan daya ingat.

  • Lewy body dementia

Lewy body dementia atau demensia Lewy body adalah demensia yang terjadi secara bertahap dan tidak bisa disembuhkan.

Kondisi ini disebabkan oleh adanya penumpukan protein secara tidak normal pada otak penderita.

Gejala umum yang ditemui adalah mengigau ketika tidur, mengalami halusinasi atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, dan memiliki masalah dengan konsentrasi.

Beberapa gejala lain yang akan ditemui adalah gerakan tubuh yang tidak terkoordinasi atau cenderung lambat, mengalami tremor, dan kekakuan atau yang berhubungan dengan saraf.

Baca juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer yang Perlu Diketahui

Demensia frontotemporal merupakan jenis demensia yang menyerang otak bagian depan dan samping.

Gejala yang ditampilkan akan tergantung dari bagian otak yang diserang, termasuk gangguan perilaku, kepribadian, bicara dan komunikasi, atau ketiganya.

  • Mixed dementia

Mixed dementia atau demensia campuran adalah jenis demensia yang membuat penderitanya memiliki kerusakan pada beberapa bagian otak.

Kondisi ini bisa melibatkan beberapa jenis demensia sekaligus, seperti penyakit Alzheimer, demensia vaskular, dan demensia Lewy Body.

Namun, gejala dan pengobatan untuk jenis demensia ini masih diteliti.

Beberapa penyebab demensia tersebut perlu diketahui karena akan terjadi secara bertahap dan tidak bisa disembuhkan.

Dengan begitu, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan hidup sehat dan melakukan pemeriksaan secara rutin jika memiliki riwayat demensia di dalam keluarga.

Baca juga: 10 Gejala Demensia pada Usia Muda dan Kapan Harus ke Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau