Hal ini mengakibatkan komplikasi menopause dini berupa peningkatan risiko inkontinensia urin.
Inkontinensia urin adalah hilangnya kendali dalam mengeluarkan urin, sehingga wanita lansia acap kali ngompol, terutama saat batuk, tertawa, atau mengangkat benda berat.
Baca juga: Menopause Dini Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Sebabnya
Umum pada wanita mengalami kenaikan berat badan setelah menopause normal. Penambahan berat badan ini juga akan terjadi pada wanita dengan menopause dini.
Komplikasi ini karena metabolisme Anda melambat setelah hormon estrogen tidak diproduksi.
Jaringan vagina yang menipis saat menopause bisa menyebabkan pelumasan vagina berkurang.
Akibatnya, fungsi seksual atau hasrat seksual juga akan menurun sebagai komplikasi menopause dini, meski usianya masih produktif.
Baca juga: Cara Mengobati Menopause Dini yang Perlu Diketahui Para Wanita
Menopause dini memiliki dampak yang luas terhadap kesehatan psikologis wanita.
Hasil suatu penelitian meyakini bahwa menopause dini dapat berdampak negatif pada kemampuan berpikir,termasuk ingatan visual, dan kefasihan verbal.
Bisa juga meningkatkan risiko seseorang depresi.
Studi lain menunjukkan adanya peningkatan risiko demensia pada mereka yang mengalami kelainan ini.
Sebagian besar ahli akan merekomendasikan terapi hormon sebagai cara mengobati menopause dini yang Anda derita.
Namun, pengobatan ini juga tidak akan mengembalikan ovarium Anda bekerja normal, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Jadi terapi akan terus dilakukan sampai Anda mencapai usia menopause normal.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Menopause Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.