Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2023, 20:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur bisa berbahaya bagi kesehatan.

Nah, selama bulan ramadhan ini, pola tidur kita bisa berubah drastis.

Bahkan, banyak dari kita yang mengalami kurang tidur karena terpotong jadwal sahur dan berbagai rutinitas sosial yang seringkali berlangsung hingga larut malam.

Tentunya, semua itu bisa mengganggu jam biologis kita dan mempengaruhi kesehatan kita.

Efek kurang tidur pada kesehatan

Umumnya, kurang tidur bisa memicu berbagai gangguan, seperti berikut:

  • Sakit kepala dan mood swing

Tubuh kita mempertahankan ritme sirkadian – jam internal 24 jam yang memainkan peran penting saat kita tertidur dan bangun.

Setiap perubahan dalam pola tidur kita dapat mengganggu ritme ini, yang seringkali mengakibatkan perubahan suasana hati.

Bagi sebagian orang, perubahan ritme sirkadian ini membuat mereka lebih rentan terhadap sakit kepala dan migrain.

Baca juga: Kenapa Yogurt Baik untuk Berbuka Puasa? Kenali Manfaat dan Anjurannya

  • Berkurangnya fungsi kognitif

Istirahat yang cukup membantu kita untuk berpikir jernih, mempertahankan dan mengingat informasi, dan membantu pengambilan keputusan kita.

Ketika kurang tidur, kita menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh, waktu reaksi kita melambat, dan bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah kita dapat terpengaruh.

  • Berat badan bertambah

Kurang tidur menyebabkan perubahan pada hormon yang mengendalikan nafsu makan dan rasa lapar.

Kurang tidur dapat memengaruhi pengambilan keputusan Anda tentang apa yang akan dimakan, yang sering kali mengarah pada keinginan untuk mengidam makanan cepat saji yang berlemak dan bergula. Tentunya, hal ini bisa membuat berat badan bertambah.

Tips tidur nyenyak selama ramadhan

Agar semua dampak buruk tersebut tidak terjadi, berikut tips yang bisa kita lakukan:

  • Atur kembali waktu tidur

Saat ramadhan, Anda bisa mencoba untuk tidur siang yang lebih lama, sekitar 20 menit.

Kemudian Anda bisa mencoba tidur malam, minimal 4 jam di malam hari setelah berbuka puasa, sebelum bangun untuk sahur dan subuh.

Setelah menjalani ibadah solat subuh, Anda bisa mencoba kembali tidur selama beberapa jam.

  • Perhatikan apa yang Anda makan dan minum

Hindari makan makanan berat, berlemak atau bergula saat berbuka.

Sebab, tidur Anda bisa terganggu karena tubuh Anda bekerja lebih keras untuk mencerna makanan tersebut.

Makanan yang sangat pedas juga bisa menganggu kualitas tidur Anda karena dapat menyebabkan penumpukan gas dan mulas.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Mengelupas secara Alami

  • Ciptakan ruang tidur yang nyaman

Ruang yang tenang dan gelap sangat ideal untuk tidur nyenyak.

Hindari menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan TV Anda menjelang waktu tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu kualitas tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau