Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2023, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Darah menstruasi bisa berwarna hitam karena beberapa alasan yang terkait kondisi kesehatan Anda.

Darah menstruasi berkisar warna merah terang, cokelat, hingga hitam.

Mengutip Medical News Today, darah yang cukup lama berada di dalam rahim akan bereaksi dengan oksigen (teroksidasi). Darah yang sempat teroksidasi akan tampak lebih gelap.

Perubahan hormon dan kondisi kesehatan tertentu juga dapat memengaruhi warna dan tekstur darah menstruasi.

Artikel ini akan mengulas penyebab darah hitam saat menstruasi.

Baca juga: Perbedaan Tanda Keguguran dengan Menstruasi yang Perlu Diperhatikan

Penyebab warna darah hitam saat menstruasi

Disari dari Flo Health dan Tuasaude, berikut macam penyebab darah menstruasi berwarna hitam:

  • Awal atau akhir periode menstruasi

Aliran darah cenderung sedikit lebih lambat pada awal dan akhir periode.

Semakin lama waktu yang dibutuhkan darah menstruasi untuk keluar dari tubuh, semakin lama darah teroksidasi dan semakin berubah menjadi hitam.

  • Benda asing tersangkut di dalam vagina

Darah menstruasi berwarna hitam terkadang menunjukkan adanya benda asing tersangkut di vagina, seperti tampon yang terlupakan.

Benda lain yang mungkin tersangkut di vagina termasuk kondom, mainan seks, dan alat kontrasepsi.

Seiring waktu, benda asing yang tersangkut di dalam vagina dapat mengiritasi lapisan vagina dan memicu infeksi.

Selain darah menstruasi hitam, infeksi tersebut dapat menyebabkan gejala lain, seperti:

    • Keputihan dengan bau yang tidak sedap
    • Ketidaknyamanan atau gatal di dalam atau di sekitar vagina
    • Ruam atau pembengkakan pada area genital
    • Demam
    • Kesulitan buang air kecil
    • Nyeri panggul atau perut

Baca juga: 6 Risiko Berhubungan Seks Selama Menstruasi

  • Darah haid yang tertahan

Menstruasi yang tertahan adalah ketika darah menstruasi tidak dapat meninggalkan saluran vagina dan memenuhi vagina.

Kondisi ini perlahan-lahan dapat menjadi menyebabkan darah menstruasi menjadi lebih gelap.

  • Kanker serviks

Kanker serviks juga bisa menjadi penyebab warna darah hitam saat menstruasi.

Apalagi, jika dikombinasikan dengan terjadinya pendarahan setelah berhubungan seks atau di antara periode haid. Namun, kasus ini jarang terjadi.

  • Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore, umum terkait sebagai penyebab warna darah hitam saat menstruasi.

Darah hitam menstruasi biasanya akan diikuti dengan gejala lainnya, seperti:

    • Keputihan dengan bau yang tidak sedap
    • Terbakar saat buang air kecil
    • Nyeri saat berhubungan seks
    • Pendarahan selama atau setelah berhubungan seks
    • Tekanan atau nyeri panggul
    • Gatal vagina
    • Bercak antar periode

Baca juga: 8 Penyebab Menstruasi Berlangsung Lama dengan Perdarahan Hebat

  • Perubahan emosional

Beberapa perubahan keadaan emosi wanita, seperti meningkatnya stres atau depresi, dapat memengaruhi struktur rahim dengan mengurangi ketebalan dindingnya.

Itu nantinya akan menghambat peluruhan lapisan rahim, waktu teroksidasi semakin lama, dan akhirnya menjadi penyebab darah lebih gelap saat menstruasi.

  • Perubahan hormon

Perubahan hormonal dapat juga menjadi penyebab munculnya warna darah hitam saat menstruasti dalam jumlah kecil.

Perubahan ini sangat umum terjadi pada wanita saat beralih KB atau wanita pasca melahirkan mulai berhenti menyusui.

Perubahan perdarahan menstruasi biasanya normal dan tidak menunjukkan adanya masalah.

Namun sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter kandungan, jika mengalami gejala tambahan, seperti haid lebih dari 7 hari, lebih dari 3 bulan tidak haid, nyeri vagina, demam, pusing, dan kulit pucat.

Baca juga: 3 Penyebab Darah Menstruasi Berbau Amis dan Menyengat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com