Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terjadinya Stunting? Simak Penjelasan Ahli Berikut…

Kompas.com - 06/04/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Bayi prematur/BBLR menghambat pertumbuhan tinggi badannya menjadi minus 2 cm.

Baca juga: 1 Telur Per Hari: Cara Mudah dan Murah Mengatasi Stunting menurut Ahli

"Namun, biasanya anak stunting itu lahir normal. Tinggi badannya juga normal," kata  Damayanti.

Sejak usia 0 hingga 6 bulan, kekurangan gizi kronik dipengaruhi oleh ASI yang tidak adekuat.

Kenaikkan tinggi badan anak 0-1 tahun idealnya 25 cm tiap tahun. Sedangkan, anak usia 1-4 tahun idealnya naik 10 cm tiap tahun.

Pada usia 6 bulan, anak yang berpotensi stunting akan memiliki tinggi badan 4 cm lebih rendah dari standar pertumbuhan WHO.

Baca juga: Kerap Mengintai Anak, Pahami Gejala Stunting dan Cara Mencegahnya

Masuk usia 6 bulan ke atas, makanan pendamping ASI (MPASI) yang tidak adekuat akan menyebabkan kekurangan gizi kronik dan menghambat pertumbuhan tinggi badan menjadi minus 5 cm.

Pada usia 12 bulan, anak berpotensi stunting memiliki tinggi badan 6 cm lebih rendah dari standar pertumbuhan WHO.

Pada usia 24 bulan, anak yang berpotensi stunting tinggi badannya akan berbeda 9 cm dengan standar pertumbuhan WHO.

Pada usia 36 bulan, anak yang berpotensi stunting memiliki perbedaan tinggi badan 10 cm dengan standar pertumbuhan WHO.

Baca juga: Apakah Daun Kelor dapat Mencegah Stunting? Begini Kata Dokter...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com