KOMPAS.com - Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya menurunkan kualitas udara, polusi udara ternyata juga bisa memicu berbagai penyakit.
Kenali berbagai penyakit akibat polusi udara dan dampaknya pada kesehatan berikut ini.
Baca juga: Polusi Udara Pangkas Usia Harapan Hidup Orang Indonesia 1,2 Tahun
Dikutip dari SehatNegeriku (4/4/2023), data Global Burden Diseases and Injuries Collaborators 2019 menunjukkan, ada 5 penyakit akibat polusi udara dengan prevalensi tertinggi secara global, yakni:
Menurut data tersebut, tingkat kematian penyakit akibat polusi udara tersebut cenderung tinggi.
Perinciannya, kematian akibat PPOK mencapai 3,2 juta jiwa, pneumonia mencapai 2,6 juta jiwa, kaker paru-paru mencapai 1,8 juta jiwa, TBC mencapai 1,2 juta jiwa, dan asma mencapai 455 ribu jiwa.
Kondisi secara global tersebut tak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Beberapa penyakit akibat polusi udara di atas termasuk dalam daftar 10 penyakit yang paling banyak diderita warga Indonesia.
Tak hanya menimbulkan penyakit, polusi udara ternyata juga menurunkan kualitas sampai harapan hidup seseorang.
Baca juga: Sering Tak Disadari, Kenali Sumber Polusi dalam Ruangan
Pakar paru-paru dari Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) menyebutkan, dampak polusi udara juga dapat memangkas usia harapan hidup orang Indonesia rata-rata 1,2 tahun.
Perlu diketahui, menurut data Healthy Adjusted Life Expectancy (HALE) oleh WHO pada 2019, rata-rata usia harapan hidup orang Indonesia 62,8 tahun. Usia tersebut di bawah standar usia harapan hidup WHO yakni 71,3 tahun.
“Indonesia gagal memenuhi kriteria konsentrasi PM 2,5 yang ditetapkan WHO. Akibat polusi udara, rata-rata individu di Indonesia kehilangan 1,2 tahun usia harapan hidup,” jelas Agus, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/2/2023).
Guru Besar Tetap bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini menyebutkan, buruknya kualitas udara di kota besar seperti Jakarta memangkas lebih banyak usia harapan hidup warganya.
“Penduduk di kota besar seperti Jakarta dapat kehilangan sekitar 2,3 tahun usia harapan hidup apabila terpajan dengan level polusi udara yang sama secara terus menerus,” papar dia.
Agus membeberkan, polusi udara berkontribusi terhadap sekitar 11,65 persen kematian secara global dan merupakan salah satu faktor risiko beban penyakit.
“Sebagai sistem yang berinteraksi langsung dengan udara dari luar ruangan, sistem pernapasan sangat rentan terhadap polusi yang terkandung dalam udara,” jelas Agus.
Menurut Agus, polutan atau sumber polusi udara dapat mengiritasi saluran napas, memicu peradangan, dan stres oksidatif di saluran pernapasan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya