Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Kenapa Petasan Berbahaya untuk Kesehatan

Kompas.com - 20/04/2023, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Namun, banyak juga ditemui korban yang mengalami luka bakar yang cukup parah sehingga menyebabkan luka permanen pada beberapa bagian tubuh, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: 7 Komplikasi Luka Bakar yang Harus Diwaspadai

  • Meningkatkan risiko gangguan penglihatan

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), petasan bisa memicu kerusakan pada bola mata, abrasi kornea, dan ablasio retina.

Kondisi ini kemudian bisa merusak penglihatan secara permanen dan meningkatkan risiko kebutaan.

Selain membahayakan kondisi fisik, petasan yang dinyalakan juga bisa berakibat negatif terhadap kesehatan mental.

Dilansir dari Prevention, suara yang disebabkan oleh petasan bisa sangat mengejutkan sehingga memicu serangan cemas pada beberapa orang.

Suara tersebut mirip dengan suara tembakan sehingga membuat penderita merasa bahwa keselamatannya terancam.

Suara petasan juga akan memicu gangguan tidur, khususnya ketika petasan dinyalakan pada malam hari.

Mengingat alasan kenapa petasan berbahaya untuk kesehatan tersebut, Anda perlu melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti menggunakan pelindung tangan atau wajah, ketika menyalakan petasan.

Hindari juga memberikan petasan pada anak-anak, dan sebisa mungkin tidak menyalakan petasan di dekat anak-anak atau kelompok berisiko.

Anda juga diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami gangguan kesehatan tertentu efek petasan, sehingga bisa segera diberikan pertolongan medis yang tepat.

Bacaa juga: 2 Perbedaan antara Kecemasan dan Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau