Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Retinopati Surya, Efek Melihat Gerhana Matahari Langsung

Kompas.com - 20/04/2023, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Melihat gerahana matahari mungkin adalah hal yang menarik, tetapi ada risiko yang perlu diperhatikan.

Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana bulan berada sejajar di antara bumi dan matahari.

Saat itu terjadi, Anda harus menghindari melihatnya secara langsung dengan mata telanjang. Mengutip Prevent Blindness, Anda harus menggunakan alat standar khusus ISO 12312-2, jika ingin melihat gerhana matahari.

Baca juga: 7 Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman untuk Mata

Bahkan menggunakan teleskop, teropong, atau perangkat optik lain tanpa dirancang khusus untuk melihat gerhana matahari, dapat merusak mata Anda.

Sementara, melihat gerhana matahari melalui viewfinder kamera sama saja seperti melihat langsung ke arahnya.

Melihat gerhana matahari dengan cara yang tidak aman itu akan menyebabkan Anda mengalami retinopati surya (solar retinopathy).

Baca juga: Apa yang Dilakukan untuk Mencegah Kerusakan Mata dan Kebutaan Total?

Apa itu retinopati surya?

Mengutip Verywell Health, retinoparti surya adalah kerusakan retina yang disebabkan oleh paparan cahaya matahari ekstrem dan berkepanjangan.

Retina adalah lapisan jaringan di bagian belakang mata yang paling sensitif terhadap cahaya. Sebab itu retina akan terluka, jika melihat cahaya terlalu terang.

Jenis kerusakan mata ini biasanya disebabkan oleh menatap langsung ke matahari atau menyaksikan gerhana matahari tanpa alat pelindung standar.

Baca juga: 7 Kebiasaan Pemicu Kerusakan Mata yang Harus Dihindari

Namun, faktor lain juga dapat menyebabkan kerusakan mata jenis ini. Misalnya, orang yang rutin berjemur tanpa kacamata dan menatap matahari.

Bahkan radiasi sinar matahari langsung dalam jumlah kecil dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

Kerusakan mata akibat paparan sinar matahari juga bisa bersifat kumulatif (terjadi seiring waktu). Artinya, jika Anda terus-menerus melihat langsung ke matahari, kerusakan mata Anda akan bertambah.

Anak-anak sangat berisiko karena retina mereka tidak memiliki perlindungan ultraviolet (UV) yang sama seperti orang dewasa.

Baca juga: Fungsi Kacamata Hitam untuk Kesehatan Mata

Apa saja tanda-tanda retinopati surya?

Dikutip dari Verywell Health, retinopati surya dapat terjadi pada kedua mata atau hanya satu mata.

Tanda-tanda retinopati surya yang ringan meliputi:

  • Sakit kepala
  • Sakit mata
  • Lebih sensitif terhadap cahaya
  • Mata berair.

Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Mata yang Baik Diperhatikan

Kemudian, tanda-tanda retinopati surya yang lebih serius, yaitu:

  • Perubahan penglihatan, seperti muncul titik hitam dan penglihatan kabur
  • Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya pada satu atau kedua mata
  • Memvisualisasikan objek berwarna yang tidak alami atau melihat objek yang biasanya tidak berwarna menjadi berwarna
  • Memvisualisasikan garis lurus normal sebagai garis melengkung
  • Nyeri di mata.

Gejala retinopati surya sering kali bersifat sementara dan dapat berlangsung dari satu bulan hingga satu tahun. Namun dalam beberapa kasus, kerusakan mata ini bersifat permanen.

Jika Anda mengalami gejala di atas setelah melihat gerhana matahari, segeralah periksa ke dokter.

Baca juga: 7 Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Mata, Bukan Hanya Vitamin A

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau