Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Lonjakan Covid-19 Arcturus, Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS Naik

Kompas.com - 04/05/2023, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber sehatnegeriku,

KOMPAS.com - Tren jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia terus meningkat setelah libur Lebaran 2023. Kenaikan kasus tersebut diikuti peningkatan keterisian tempat tidur rumah sakit di sejumlah wilayah.

Dilansir dari SehatNegeriku (4/5/2023), data per Rabu (3/5/2023) menunjukkan, terdapat 2.647 kasus positif Covid-19 dengan 25 kematian.

Pada hari yang sama, data dari RS Online tercatat tingkat keterisian tempat tidur 8,1 persen secara nasional, termasuk tempat tidur isolasi Covid-19 maupun perawatan intensif.

Baca juga: Kenali Varian Baru Covid-19 Arcturus, Asal-usul, dan Gejalanya

Sebanyak 5 rumah sakit mengalami lonjakan tingkat keterisian tempat tidur di atas 50 persen, antara lain RSUP Dr. M. Djamil, RS Dr. Tadjuddin Chalid, RSP Dr. Ario Wirawan, RSUP Prof Dr. R.D.Kandou, dan RSUP Dr. Kariadi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyampaikan, sepanjang Januari sampai Mei 2023 sebanyak 34,5 persen pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit. Mereka belum menerima vaksin Covid-19 dan didominansi kalangan lansia.

“Sebanyak 1.423 pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit dari periode 1 Januari sampai 3 Mei 2023, hampir separuhnya belum divaksinasi Covid-19,” jelas Syahril.

Diberitakan Kompas.id (4/5/2023), meskipun tingkat keterisian tempat tidur RS di berbagai wilayah merangkak naik, Syahril menyebutkan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak terlalu banyak dan tingkat kematian berada di level 1.

Baca juga: 8 Gejala Varian Covid-19 Arcturus yang Perlu Diwaspadai

Waspadai lonjakan Covid-19 varian Arcturus

Menurut Syahril, saat ini tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia berasal dari penularan virus corona SARS-CoV-2 varian XBB.1.5 (Omicron Kraken) dan puluhan kasus dengan varian baru XBB.1.16 (Arcturus).

Lebih lanjut Syahril menjelaskan, apa pun jenis varian Covid-19 yang tengah mendominansi, pencegahan penularan virus corona masih sama yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan lengkapi vaksin Covid-19.

Syahril menganjurkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada lonjakan kasus Covid-19.

Pasalnya, Indonesia memiliki pola kenaikan kasus yang serupa dengan India setiap muncul varian baru Covid-19. Untuk diketahui, saat ini India dan Singapura merupakan dua negara dengan proporsi XBB. 1.16 tertinggi di dunia.

“Kalau kita trace lagi ke belakang, kurang lebih polanya sama dengan di India, ada varian baru-terjadi lonjakan kasus” jelas Syahril.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan tingkat kematian tinggi, Syahril mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksin Covid-19 sampai booster kedua.

Baca juga: Kemenkes: Jenis Vaksin Booster Covid-19 Ditambah Vaksin Indovac

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau