Disari dari National Library of Medicine dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut macam penyakit yang pernah memiliki status darurat kesehatan global oleh WHO dari 2005 hingga 2020:
Flu H1N1 dikenal juga sebagai flu babi. Julukan ini muncul karena pengujian laboratorium menunjukkan bahwa banyak gen pada virus tersebut sangat mirip dengan virus influenza yang biasanya terdapat pada babi di Amerika Utara.
Flu babi pertama kali terdeteksi pada manusia di Amerika Serikat pada April 2009.
Virus ini menyebar dari satu orang ke orang lain di seluruh dunia, hampir sama dengan penyebaran virus influenza musiman biasa.
Status kedaruratan flu babi berakhir pada 10 Agustus 2010.
Baca juga: WHO Cabut Status Kedaruratan Covid-19, Apa Pandemi Masih Berlanjut?
Polio atau poliomielitis adalah penyakit yang melumpuhkan dan mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus polio.
Virus yang menyebar dari satu orang ke orang lain dapat menginfeksi saraf tulang belakang seseorang, menyebabkan kelumpuhan (tidak dapat menggerakkan bagian tubuh).
Pada 5 Mei 2014, WHO menyatakan polio sebagai darurat kesehatan global.
Polio saat ini masih tetap menjadi PHEIC, sebagaimana diputuskan pada pertemuan Komite Darurat IHR ke-26 yang diadakan pada Oktober 2020.
Wabah virus ebola muncul pertama kali di Afrika Barat pada akhir 2013.
Ebola dikaitkan dengan tingkat kematian kasus yang tinggi saat itu. Namun, status darurat ebola skala global oleh WHO saat itu tertunda 4 bulan.
Dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat khususnya penggunaan alat pelindung diri dan partisipasi masyarakat untuk mengendalikan penyakit, wabah Ebola berakhir pada 2016.
Namun, virus ebola dideteksi lagi pada 1 Agustus 2018 di Republik Demokratik Kongo. Pada November 2018, wabah tersebut menjadi wabah Ebola terbesar dalam sejarah Kongo.
Pada 17 Juli 2019, WHO baru menyatakan status darurat ebola skala global.
Setelah itu pada 25 Juni 2020, WHO mencabut status darurat ebola tersebut dengan total 3.470 kasus dan 2.280 kematian dilaporkan.
Baca juga: 7 Rekomendasi WHO Usai Cabut Status Kedaruratan Covid-19
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya