Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diagnosis Neuropati Perifer yang Terlambat Hambat Pengobatan

Kompas.com - 21/05/2023, 08:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Adapun Dr Ankia Coezee, Endokrinologis, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Stellenbosch, Cape Town, Afrika Selatan mengatakan bahwa proses diagnosis neuropati terdiri dari 5 tahap, yaitu:

  • Mengklasifikasikan semua gejala yang muncul pada pasien
  • Mengecek riwayat penyakit pasien
  • Menilai dan menguji semua gejala pada pasien
  • Melakukan pemeriksaan neurologi
  • Tes laboratoriu

"Pengujian sensori yang mudah dilakukan seperti pengujian persepsi getaran, uji tusuk jarum, uji monofilamen, dan lain-lain. Tidak memakan waktu lebih dari beberapa menit dan membantu dalam diagnosis. Sementara, tes laboratorium dapat membantu memperinci diagnosa," kata Dr Coetzee.

Baca juga: Waspadai Diabetes Faktor Risiko Utama Neuropati Perifer

Menurut Prof. Rainer Freynhagen, Kepala Departemen Anestesiologi, Perawatan Intensif, dan Pengobatan Nyeri di Rumah Sakit Benedictus Tutzing & Feldafing Jerman mengidentifikasi pasien dengan neuropati perifer bukanlah hal yang sulit.

Namun, studi-studi yang saat ini dipublikasikan di berbagai negara menunjukkan bahwa hingga 80 persen pasien tidak mendapatkan diagnosis dan pengobatan neuropati perifer yang tepat dan cepat.

"Bagi saya yang lebih penting adalah fakta bahwa dari keseluruhan jumlah dokter, kurang dari sepertiganya saja yang memiliki keyakinan untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda neuropati perifer secara tepat," ungkap Prof Freynhagen.

Baca juga: Manfaat Vitamin B untuk Mencegah Neuropati

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com