KOMPAS.com - Cara mengobati sifilis yang masuk tahap primer, sekunder, laten, atau tersier bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan atau stadium penyakit.
Melansir laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), penyakit sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.
Masalah kesehatan berjuluk Raja Singa ini tergolong penyakit sistemik, atau bisa berdampak pada sistem metabolisme tubuh manusia.
Penyakit ini memiliki empat tahapan dengan cara mengobati yang berbeda-beda. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kenali Apa Itu Sifilis, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Berikut tahapan penyakit sifilis berikut gejala yang biasanya muncul pada penderita:
Penyakit sifilis ini menunjukkan tahap awal penyakit. Gejala awal biasanya muncul selang 2-4 minggu setelah penderita terpapar bakteri penyebab sifilis.
Gejalanya berupa luka kecil dan tidak sakit di alat kelamin, mulut, atau anus. Luka ini bisa sembuh sendiri selang 1-2 bulan, tapi penyakit tetap menular.
Sifilis tahap lanjutan ini muncul selang 2-10 minggu setelah penderita tertular bakteri penyebab sifilis.
Gejalanya berupa demam dan ruam kemerahan di telapak tangan, telapak kaki, penis, vagina, atau mulut. Selain itu penderita juga tidak nafsu makan, berat badan turun, rambut rontok, sakit kepala, kelenjar limpa bengkak. Tahap ini berlangsung 1 bulan sampai 1 tahun.
Penyakit sifilis sekunder yang tidak mendapatan pengobatan tepat memang bisa seolah-olah sembuh, tapi gejalanya hanya hilang sementara dan penyakit berkembang ke tahapan laten.
Baca juga: Apakah Sifilis Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Ahli Berikut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.