Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Rokok yang Membuatnya Berbahaya untuk Kesehatan

Kompas.com - 26/05/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Rokok mengandung banyak kandungan bahan kimia yang berdampak buruk untuk kesehatan.

Mengutip American Lung Association, ada sekitar 600 bahan dalam rokok.

Ketika dibakar, rokok menjadi menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya.

Setidaknya ada 69 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik atau yang dapat menyebabkan kanker.

Artikel ini selanjutnya akan menjelaskan macam kandungan rokok yang berbahaya dan efek merokok untuk kesehatan.

Baca juga: Awas! Rokok dan Minuman Keras Bisa Tingkatkan Risiko Osteoporosis

Apa kandungan rokok?

Mengutip American Lung Association, banyak dari bahan kimia yang terkandung atau dihasilkan dari pembakaran rokok terdapat dalam produk konsumen lain.

Berikut beberapa bahan kimia dalam rokok dan contoh kegunaannya dalam produk lain:

  • Nikotin: digunakan sebagai insektisida
  • Tar: bahan untuk pengaspalan jalan
  • Aseton: ditemukan dalam penghapus cat kuku
  • Asam asetat: bahan dalam pewarna rambut
  • Amonia: pembersih rumah tangga biasa
  • Arsenik: digunakan dalam racun tikus
  • Benzena: ditemukan dalam semen karet dan bensin
  • Butana: digunakan dalam cairan yang lebih ringan
  • Kadmium: komponen aktif dalam asam baterai
  • Karbon monoksida: dilepaskan dalam asap knalpot mobil
  • Formaldehida: cairan pembalseman atau pengawetan di laboratorium sains dan kamar mayat
  • Hexamine: ditemukan dalam cairan pemantik barbekyu
  • Timbal: digunakan dalam baterai
  • Naftalena: bahan dalam kapur barus
  • Metanol: komponen utama dalam bahan bakar roket
  • Toluena: digunakan untuk memproduksi cat

Rata-rata harapan hidup perokok lebih pendek setidaknya 10 tahun dibandingkan orang yang bukan perokok.

Kebiasaan merokok memperpendek umur sekitar 12 tahun pada laki-laki dan 11 tahun pada perempuan.

 

Baca juga: 11 Bahaya Asap Rokok bagi Bayi yang Perlu Diwaspadai

Apa efek merokok untuk kesehatan?

Kandungan rokok yang terdiri dari banyak bahan kimia berbahya, banyak pula dampak buruknya untuk kesehatan tubuh kita.

Mengutip Better Health, merokok merusak hampir setiap organ dalam tubuh, menyebabkan banyak penyakit dan menurunkan kesehatan secara umum.

Efek asap tembakau pada sistem pernapasan meliputi:

    • Iritasi pada trakea (batang tenggorokan) dan laring (kotak suara)
    • Fungsi paru-paru berkurang dan sesak napas karena pembengkakan dan penyempitan saluran udara paru-paru dan kelebihan lendir di saluran paru-paru
    • Gangguan sistem pembersihan paru-paru, menyebabkan penumpukan zat beracun, yang mengakibatkan iritasi dan kerusakan paru-paru
    • Peningkatan risiko infeksi paru-paru dan gejala seperti batuk dan mengi
    • Kerusakan permanen pada kantung udara paru-paru.

Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko

  • Efek merokok pada sistem peredaran darah

Efek asap tembakau pada sistem peredaran darah meliputi:

    • Peningkatan tekanan darah dan detak jantung
    • Penyempitan (pengencangan) pembuluh darah di kulit, mengakibatkan penurunan suhu kulit
    • Mengurangi oksigen yang dibawa oleh darah selama olahraga atau beraktivitas
    • Kerusakan pada lapisan arteri, yang dianggap sebagai faktor penyebab aterosklerosis (penumpukan timbunan lemak di dinding arteri)
    • Berkurangnya aliran darah ke ekstremitas (jari tangan dan kaki)
    • Peningkatan risiko stroke dan serangan jantung karena penyumbatan suplai darah.
  • Efek merokok pada sistem kekebalan tubuh

Efek asap tembakau pada sistem kekebalan tubuh meliputi:

    • Kerentanan yang lebih besar terhadap infeksi, seperti pneumonia dan influenza
    • Meningkatkan keparahan penyakit atau membuat penyakit berlangsung lebih lama
    • Menurunkan tingkat antioksidan pelindung (seperti vitamin C), dalam darah.

Baca juga: Berhenti Merokok untuk Terhindar dari Berbagai Ancaman Penyakit

  • Efek merokok pada sistem muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan sendi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com