KOMPAS.com - Rokok mengandung banyak kandungan bahan kimia yang berdampak buruk untuk kesehatan.
Mengutip American Lung Association , ada sekitar 600 bahan dalam rokok.
Ketika dibakar, rokok menjadi menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya.
Setidaknya ada 69 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik atau yang dapat menyebabkan kanker.
Artikel ini selanjutnya akan menjelaskan macam kandungan rokok yang berbahaya dan efek merokok untuk kesehatan.
Baca juga: Awas! Rokok dan Minuman Keras Bisa Tingkatkan Risiko Osteoporosis
Apa kandungan rokok?
Mengutip American Lung Association , banyak dari bahan kimia yang terkandung atau dihasilkan dari pembakaran rokok terdapat dalam produk konsumen lain.
Berikut beberapa bahan kimia dalam rokok dan contoh kegunaannya dalam produk lain:
Nikotin: digunakan sebagai insektisida
Tar: bahan untuk pengaspalan jalan
Aseton: ditemukan dalam penghapus cat kuku
Asam asetat: bahan dalam pewarna rambut
Amonia: pembersih rumah tangga biasa
Arsenik: digunakan dalam racun tikus
Benzena: ditemukan dalam semen karet dan bensin
Butana: digunakan dalam cairan yang lebih ringan
Kadmium: komponen aktif dalam asam baterai
Karbon monoksida: dilepaskan dalam asap knalpot mobil
Formaldehida: cairan pembalseman atau pengawetan di laboratorium sains dan kamar mayat
Hexamine: ditemukan dalam cairan pemantik barbekyu
Timbal: digunakan dalam baterai
Naftalena: bahan dalam kapur barus
Metanol: komponen utama dalam bahan bakar roket
Toluena: digunakan untuk memproduksi cat
Rata-rata harapan hidup perokok lebih pendek setidaknya 10 tahun dibandingkan orang yang bukan perokok.
Kebiasaan merokok memperpendek umur sekitar 12 tahun pada laki-laki dan 11 tahun pada perempuan.
VIDEO
Baca juga: 11 Bahaya Asap Rokok bagi Bayi yang Perlu Diwaspadai
Kandungan rokok yang terdiri dari banyak bahan kimia berbahya, banyak pula dampak buruknya untuk kesehatan tubuh kita.
Mengutip Better Health , merokok merusak hampir setiap organ dalam tubuh, menyebabkan banyak penyakit dan menurunkan kesehatan secara umum.
Efek asap tembakau pada sistem pernapasan meliputi:
Iritasi pada trakea (batang tenggorokan) dan laring (kotak suara)
Fungsi paru-paru berkurang dan sesak napas karena pembengkakan dan penyempitan saluran udara paru-paru dan kelebihan lendir di saluran paru-paru
Gangguan sistem pembersihan paru-paru, menyebabkan penumpukan zat beracun, yang mengakibatkan iritasi dan kerusakan paru-paru
Peningkatan risiko infeksi paru-paru dan gejala seperti batuk dan mengi
Kerusakan permanen pada kantung udara paru-paru.
Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko
Efek merokok pada sistem peredaran darah
Efek asap tembakau pada sistem peredaran darah meliputi:
Peningkatan tekanan darah dan detak jantung
Penyempitan (pengencangan) pembuluh darah di kulit, mengakibatkan penurunan suhu kulit
Mengurangi oksigen yang dibawa oleh darah selama olahraga atau beraktivitas
Kerusakan pada lapisan arteri, yang dianggap sebagai faktor penyebab aterosklerosis (penumpukan timbunan lemak di dinding arteri)
Berkurangnya aliran darah ke ekstremitas (jari tangan dan kaki)
Peningkatan risiko stroke dan serangan jantung karena penyumbatan suplai darah.
Efek merokok pada sistem kekebalan tubuh
Efek asap tembakau pada sistem kekebalan tubuh meliputi:
Kerentanan yang lebih besar terhadap infeksi, seperti pneumonia dan influenza
Meningkatkan keparahan penyakit atau membuat penyakit berlangsung lebih lama
Menurunkan tingkat antioksidan pelindung (seperti vitamin C), dalam darah.
Baca juga: Berhenti Merokok untuk Terhindar dari Berbagai Ancaman Penyakit
Efek merokok pada sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan sendi.